Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Air dan Pengalaman Masa Kanak-kanak

1 September 2025   13:17 Diperbarui: 1 September 2025   20:48 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati hujan/Foto: Hermard

Artinya, eyang tidak pernah menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Air hujan dianggap "kotor" karena mengandung debu. Itu sebabnya rumah eyang tidak dikelilingi talang penampung air hujan.

Air sumur dapat ditimba (ngangsu) kapanpun juga (tidak mengenal musim hujan maupun musim kemarau), digunakan untuk keperluan memasak, mencuci, dan kegiatan lainnya. Biasanya air ditampung dalam ember, gentong, maupun padasan.

Di rumah tetangga sebelah eyang, bahkan terdapat kran yang jika diputar mengeluarkan air. Betapa merdekanya hidup di Yogyakarta dengan air berlimpah, tak perlu deretan drum penampung air hujan, apalagi harus membeli air payau di musim kemarau panjang!

Konon meskipun sekarang sudah ada jaringan pipa air PDAM Tirta Pangabuan, pada musim kemarau panjang, masyarakat Kuala Tungkal masih belum bebas merdeka dari persoalan air bersih. Air PDAM kadang berhenti mengalir selama beberapa hari, kualitas air tidak sebagus ketika musim penghujan. Kondisi ini menyebabkan PDAM Tirta Pangabuan terus berbenah diri meningkatkan kualitas pelayanan.

Air Sakti

Beberapa rumah di Kuala Tungkal yang memiliki sisa tanah di halaman depan, biasanya digunakan untuk menanam pohon cermai (phyllanthus acidus), nangka belanda (sirsak), maupun jambu klutuk atau jambu biji (psidium guajava).

Meskipun pohon-pohon tersebut tumbuh subur, berbuah lebat, anak-anak dijamin tidak akan berani memanjat dan mengambil buah seenak hati.

Apalagi jika di pohon itu tergantung botol kecil berisi air. Dalam kondisi seperti ini, dapat dipastikan buah akan aman dari kenakalan anak-anak. Mereka tidak akan mempunyai keberanian memetik buah cermai, sirsak, maupun jambu biji, tanpa seizin pemilik rumah. 

Jika ada yang berani mencuri, anak-anak mempercayai perut mereka akan menjadi buncit. Konon botol kecil itu berisi air yang sudah didoakan selama tiga puluh malam! 

Sampai sekarang saya tidak tahu, apakah "keampuhan" air dalam botol kecil di atas pohon hanya sekadar mitos atau memang berangkat dari kebenaran/kenyataan....(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun