Menyuarakan dan memanggungkan karya sastra sebenarnya merupakan kerja menggunakan kecerdasan, kerja mengolah kepekaan batin, dan kerja pengakraban terhadap pengalaman kemanusiaan yang diimbaukan oleh karya sastra.
Jika penulis puisi  pertama-tama dan yang terutama adalah memikirkan kalimat atau memilih kata untuk menyusun sebuah cerita; menyatakan pengertian-pengertian, menciptakan keharuan dan kebaruan estetik; maka pembaca  mempunyai tanggung jawab dalam memberikan bentuk "realisasi" estetik, bagaimana "mengucapkan" sebuah puisi, mengungkapkan suatu ide dengan perantaraan bunyi-bunyi bahasa yang indah dan mengesankan.
*Herry Mardianto
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!