Asa kaum dan puak, menari di pelupuk mata, dikejar laksana fatamorgana, makin dikejar makin bergeser, mengundang rasa tak terkatakan pada lubuk dan relung pemulung aksara
Meluap asa kaum curhatan pada aksara bisu bernama, akun diblokir, langkah terselip norma tangan direntang pada salib blokir di titik kebingungan, cemas, gemas dan gundah gulana berbaur rindu pada sahabat penjejer kata, pada kaum penata akta bermakna,Â
Meluap asa kaum curhatan dengan irama dinamis naik-turun, meliuk emosi berkelindang nada bersama rekan penikmat urai dan bentangan inspirasif, menarik, unik, menghibur, aktual, bermanfaat.
Pemulung Aksara tiba di titik harapan bersama, penjejer kata, penata akta bermakna akan terus eksis di belantika kepenulisan dalam zaman digital ini.
Amarasi Selatan, 18 November 2022
*diskusi menarik di grup tentang abai pada syarat dan ketentuan pada blog raksasa Kompasiana. Â