Main kata
Anmui’ atoin amu’it natuin in nmui’ mu’it. In mui’t eun esun le’: biya, bikase’, ‘bibi, ma ‘biib-kase ma mu’it bian antein. Mui’t eun le’ nane namu’ib atoni le’ nane, es on nane te in ka nloim fa he nha’mui’ atoin ama’mui’t enu. Atoin ama’mui’t eun amsa’ ka na’sosa’ fa sin ma’mui’t eun he napenin a’mu’if on le’ mu’it. Mes anmui’ amu’it bian anpaek sin i’mui’k enu he nha’mui’ ama’mui’t enu. On nane msa’ ama’mu’it bian anpaek lasi ma’mu’it he napenin a’mu’if.
Perhatikan secara cermat kata-kata yang berwarna. Kata-kata itu nyaris sama, namun maknanya berbeda dalam konteks kalimat. Keseluruhan paragraf ini diterjemahkan sebagai berikut:
Ada orang kaya oleh karena dia mempunya ternak. Ternak-ternaknya itu yakni: sapi, kuda, kambing dan domba serta ternak lain lagi. Ternak-ternak itu memperkaya orang itu, dan orang itu tidak mau menyengsarakan orang miskin. Orang miskin pun tidak mau menjual kemiskinan mereka untuk mendapat kekayaan seperti ternak. Tetapi ada orang kaya yang lain yang memanfaatkan kekayaan mereka untuk menyengsarakan orang-orang miskin. Begitu pula ada orang miskin memanfaatkan kemiskinan untuk mendapatkan kekayaan.
Saya merasa tertarik untuk menulis dan memainkan kata-kata itu dalam satu paragraf yang mungkin saja masih dapat disambung.
So'e, 02 April 2025
Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!