Mohon tunggu...
HERMANUS ADOK
HERMANUS ADOK Mohon Tunggu... Guru - Asli

Biarkan ini menjadi berkat bagi banyak orang yang sedang membaca artikel ini. #Hermanus Adok,S.Pd

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Misi Kontekstual Berdasarkan 1 Korintus oleh Hermanus Adok

30 September 2022   20:53 Diperbarui: 30 September 2022   21:06 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Hal itu sangatlah perlu dilakukan oleh seorang pelayan (hamba Tuhan) dalam pelayanan lintas budaya. Selain ia diterima oleh masyarakat setempat. Ia juga dapat memberitakan Injil sesuai dengan situasi dan pola pandangan masyarakat yang ada ditempat tersebut. Sehingga kebenaran Injil dikontekskan menurut pemahaman dan pola pikir masyarakat setempat. 

 

Kedua, Paulus tidak menjadi egois, meskipun Paulus seorang rasul. Justru ketika ia menjadi seorang rasul, kehidupannya benar-benar berubah. Tentu hal itu karena Tuhan yang memampukannya sehingga ia bisa menjadi teladan dan berkat bagi orang lain. Selain itu memberitakan Injil adalah tugas dan tanggung jawab yang sudah Tuhan berikan dan percayakan kepadanya. Sehingga bagi Paulus kemana pun ia berada atau pergi maka ia selalu memberitakan Injil. Karena Injil sangat berharga dan mulia baginya. Bahkan hal itu menjadi komitmennya Paulus mengatakan celakanlah aku jika aku tidak memberitakan Injil (1 Kor. 9:16). 

 

Ketiga, Paulus tidak membeda-bedakan orang berdasarkan latar belakang maupun status sosial dalam pelayannya. Karena bagi Paulus Injil itu untuk semua orang bukan sifatnya pribadi atupun kelompok atau hanya satu bangsa saja. Oleh karena itu Paulus memberitakan Injil kepada siapa saja tanpa memandanga suku, ras, agama dan kebudayaan. Meskipun dalam pemberitaannya ia sering kali ditolak dan dianiaya. Tetapi ia tetap melakukan hal itu karena untuk itulah ia dipanggil menjadi seorang rasul (2 Tim. 1:11). 

 

Bahwa dalam pelayanan seorang hamba Tuhan perlu memperhatikan ketiga hal di atas. Sehingga hal itu menjadi dasar dalam pelayanannya. Karena ia memandang kepada Injil yang menyelamat semua orang (Rm. 1:16). Dan Injil tersebut harus disampaikan kepada seluruh bangsa (Mat. 28:18-20). Agar Injil bisa disampaikan kepada segala bangsa, hal itu harus dari orang-orang percaya yang akan memberitakan Injil tersebut. Sehingga mempercepat kedatangan Kristus kedua kalinya (Mat. 24:14).

DAFTAR PUSTAKA

[1] R.L. Budiman, Pelayanan Lintas Budaya Dan Kontekstualisasi, n.d., 5.

[1] Hasan Sutanto, Hermeneutik: Prinsip Dan Metode Penafsiran Alkitab (Malang: Literatur SAAT, 2001), 10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun