Mohon tunggu...
Heri Yati
Heri Yati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru di dua sekolah swasta, SMP Muhammadiyah 1 dan SMK PGRI 1 Kota Pasuruan, mengajar mapel Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selimut Duka Enam Puluh Tujuh Hari

21 Oktober 2022   21:55 Diperbarui: 21 Oktober 2022   22:22 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

foto-alm-hendra-6352b22f08a8b55fe115ed52.jpeg
foto-alm-hendra-6352b22f08a8b55fe115ed52.jpeg
SELIMUT DUKA ENAM TUJUH HARI

By: Heriyati

 

Enam Agustus dua ribu dua puluh dua

Ponselku berdering kencang

Tak seperti biasa tangan ini bergetar

Kabar duka kuterima

Adekku Hendra Wijaya Kusuma

Telah berpulang ke Rahmatullah

Kepergianmu begitu tiba-tiba

Takdir memang harus diterima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun