Mohon tunggu...
Heri Kurniawansyah
Heri Kurniawansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pemimpi

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Narasi Gamangnya Pembangunan Birokrasi di Indonesia

21 November 2019   14:50 Diperbarui: 21 November 2019   21:37 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pekerjaan yang menumpuk. (sumber: Kompas/Didie SW)

Selain itu, secara eksternal bisa dilakukan dengan mengurangi sekat-sekat formalitas dalam birokrasi sehingga top manajer dalam organisasi/birokrasi mampu melihat kompleksitas pemasalahan dalam birokrasi (Wilson dalam Pereira, 2009), serta pimpinan lebih mampu menggali informasi bawahannya (Thoha,2003). 

Hilangnya formalitas dalam birokrasi akan membuat publik merasa "tanpa beban" ketika berhadapan dengan birokrasi. 

Pada saat yang sama seorang pemimpin harus bisa menantang kebiasaan yang memperlambat proses pelayanan publik dengan alternatif yang lebih strategis, sehingga outputnya akan muncul "trust publik" itu sendiri kepada birokrasi pemerintah.

"Kita terlalu sibuk menghitung berapa jumlah orang yang mengikuti diklat, tapi kita tidak sibuk menghitung berapa manfaat dan pengaruh diklat tersebut. Kita terlalu sibuk menghitung angka, namun kita tidak sibuk menghitung seberapa besar manfaat angka itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun