Kenali Risiko Mengerok Badan yang Membahayakan
Terkadang sebagian individu melakukan kerokan lantaran disinyalir masuk angin, lalu diambil koin dan minyak untuk mengerok sedianya meminimalisir rasa nyeri di atas permukaan kulit pada bagian anggota tubuh.
Yang berwarna kemerahan serta kehitaman, lantaran dikerok mengikuti susunan bentuk tulang punggung atau pun tulang rusuk. Secara perlahan hingga seluruh permukan badan dipenuhi lebam, tapak-tapak koin bekas kerokan.
Cara-cara tradisional ini diyakini efektif dan mujarab, mengeluarkan angin yang terperangkap di dalam tubuh hingga dapat keluar melalui lubang pelepasan atau pun bersamaan dengan bersendawa.
Namun dibalik Kerokan terdapat risiko yang membahayakan bagi kesehatan tubuh, terlebih mengerok dengan menggunakan media uang logam/koin. Sebab dapat mengakibatkan alergi dari penggunaan mata uang logam tersebut. Kendati kadar alergi setiap individu berbeda-beda.
Sehingga dapat mengalami
Infeksi kulit, serta pembuluh kafiler pecah. Yakni pembuluh darah berukuran kecil seperti serabut yang berada tepat di bawah jaringan kulit. Kendati memar diikuti pembengkakan namun lamat-lamat menghilang.
Ditambah lagi kulit mengalami peradangan, oleh sebab semakin seringnya seseorang dikerok. Maka pori-pori akan semakin membesar dan melebar. Dan bahkan pecah, yang di mana merupakan pintu gerbang masuk bagi kuman/virus/bakteri.
Tentunya dapat saja pecah apabila pengerokan dilakukan sesering mungkin. Otomatis menjadi berkurangnya pasokan darah yang dialirkan ke otak. Maka tak ayal menderita Stroke.
Sejatinya dikerok juga menyebabkan efek mencandu, ingin selalu dikerok lagi dan lagi. Serta dapat berakibat infeksi lantaran bakteri dari uang logam yang tak higienis masuk ke dalam pori kulit serta ke dalam aliran darah.
Berbanding lurus dengan efek dikerok, Dikerok pun memiliki kebermanfaatan yakni. Guna melancarkan perpusi darah serta peningkatan metabolisme tubuh.