Tapak-tapak Hujan Tergelincir
Air menitik
bulir tergelincir
lelehannya luruh
basuh debu nan lekat
Bening kaca jendela
tersaput uap mengembun
merupa buram seburam ampas
kenangan nan kuyup dibilas waktu
Rinai hujan
senandungkan
irama luka menyulam
benang-benang nelangsa
Pada sepotong hati
diselimuti gundah gulana
memerah resah di sela-sela rindu
yang kerap mengerang dalam desah
Tapak hujan
ingatkan jalinan
yang kandas ditikam
belati kenyataan memilukan
Hangat nafas di sekerat
luka mengelupas di raut pias
diingatan membekas tapak hujan
asaku membeku kularung kenangan
H 3 R 4
Jakarta, 21/22/2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!