Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tapak-tapak Hujan Tergelincir

21 April 2022   22:31 Diperbarui: 21 April 2022   22:35 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : outthefrontwindow.tumblr.com

Tapak-tapak Hujan Tergelincir

Air menitik
bulir tergelincir
lelehannya luruh
basuh debu nan lekat

Bening kaca jendela
tersaput uap mengembun
merupa buram seburam ampas
kenangan nan kuyup dibilas waktu

Rinai hujan
senandungkan
irama luka menyulam
benang-benang nelangsa

Pada sepotong hati
diselimuti gundah gulana
memerah resah di sela-sela rindu
yang kerap mengerang dalam desah

Tapak hujan
ingatkan jalinan
yang kandas ditikam
belati kenyataan memilukan


Hangat nafas di sekerat
luka mengelupas di raut pias
diingatan membekas tapak hujan
asaku membeku kularung kenangan


H 3 R 4
Jakarta, 21/22/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun