Sehelai Gaun Belasungkawa Bertudung Lara
Seorang perempuan kenakan
sehelai gaun belasungkawa
bertudung lara sembunyikan
air muka kesedihan
dari balik jubah kelam
terukir sembab pada kelopak mata
seraya bibir bergetar menahan
isak serta sesak menghimpit dada
tangan-tangan duka
seakan mencengkram erat
meremas dengan penuh gemas
seketika aura wajah tersaput pias
bibir memucat sorot mata redup
seredup bintang harap di cakrawala asa
seorang perempuan bertudung lara
merapalkan bait-bait doa dalam senyap
sesenyap kesedihan merayap
kesedihan yang acapkali mengitari
memaksanya memerah bulir air mata
seperti saat ini ia seakan larut
dalam nuansa kental kesedihan
ia pun pasrahkan diri
dilumat lara mendalam
sehelai gaun belasungkawa
dan tudung lara kerap ia kenakan
dalam keseharian seiring
tewasnya harapan ditombak
sadis kenyataan memilukan
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 30/12/2021