Nasib Wong Cilik tak ubahnya Bidak Catur
Nasib "Wong Cilik"
tak ubahnya Bidak Catur
yang acapkali dimakan peluncur
dikorbankan hingga babak belur
demi serangkaian kepentingan
atasan, golongan dan petinggi Negeri
Pion-pion catur selalu
menempati posisi paling depan
ditakdirkan sebagai tameng
Guna dimakan dan bahkan
dienyahkan oleh kuasa dibaliknya
siap sedia maju terlebih dahulu
Begitu diberi titah atasan
sementara yang dibelakang
tinggal tunjuk jari dan ongkang kaki
Atau bahkan lari tunggang langgang
cuci tangan dari rentetan
permasalahan enggan dikaitkan
Bahkan yang dibelakang
merasakan kenyang terlebih dahulu
makan hingga perut buncit
Sementara pion-pion catur
siap sedia menerima getahnya
menjalankan perintah dunungan
Hingga posisi terjepit
pion-pion catur masih berupaya
membela rajanya sampai