Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Lorong-lorong Kelam Ketiak Malam

18 Desember 2020   22:32 Diperbarui: 18 Desember 2020   22:37 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Lorong-lorong Kelam Ketiak Malam

Di antara pendar cahaya
terangi muka aspal kupacu
kuda besi kesayangan
dengan kecepatan stabil
dan tak tergesa-gesa

Di lorong-lorong kelam
di ketiak malam menjadi saksi bisu
atas bulir-bulir peluhku
terseka hembus deru bayu
menguap lenyap hanya menyisa apek

Lelah teramat sangat mendera
raga serasa remuk redam
rasa dihantam bertubi-tubi
pukulan godam buat nyeri
lagi lunglai seluruh sendi ini

Lelah bukan main setelah
seharian berjibaku dengan
hariku yang keras sekeras
karangan kehidupan kupecahkan
dengan kepal tinju garang

Mataku sepet bukan kepalang
rindukan segera tiba di rumah
raga tergolek dipembaringan
nan nyaman lelap diperaduan
seraya menanti alam bawah sadar

Dijemput peri mimpi guna arungi
samudra mimpi menapak Bintang
bertitian Bulan menuju pulau harapan
sua dengan rupa kebahagiaan
hapuskan seluruh lelah raga ini

Kendati tatkala tiba di pintu gerbang
hanya disambut kucing kesayangan
menghampiri dan bergelayut manja
kedalam pelukkan seraya menciumi
lengket aroma keringat milik Pejuang

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 18 Desember 2020 | 22:32

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun