Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekepal Tanah Jadi Gerabah

5 Agustus 2020   18:29 Diperbarui: 5 Agustus 2020   19:21 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: metalu-melulu.blogspot.com


Sekepal Tanah Jadi Gerabah

Sekepal tanah jadi gerabah
harapkan lembar rupiah
pengobat jerih lelah

Milik jari-jemari para pengrajin
merupa tanah liat kecoklatan
nan terampil lagi cekatan

Segenggam liat coklat nan padat
teronggok di meja putar
menunggu giliran

Berpasrah diri
tatkala jari-jemari berjiwa seni
menari dengan satu kaki

Seraya perlahan meremas
dengan penuh gemas
namun tidaklah beringas

Seketika liat lemah lunglai
dalam dera belai
seiring sentuhan gemulai

Perlahan membentuk rupa
sembari mereka-reka
masih jauh dari paripurna

Membuat pola yang diingini
dari lengan telaten nan mumpuni
mencipta sebuah mahakarya seni

Yang layak untuk di apresiasi
memiliki nilai jual tinggi
lagi banyak diminati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun