Kudapati bekas-bekas luka
disekujur tubuhmu
sedih tiada terkira rasa hatiku
namun masih saja engkau mengelak
seraya lembut mengusap kepalaku
guna menghapus kekhawatiranku
"my princess... you don't 've to worried, 'am fine"
ucapmu seraya menatap lembut mataku
Berjibaku dengan harimu
hari-hari yang keras
medan yang sulit
turun naik gunung
keluar masuk area tambang
diperparah selubung aksi premanisme
serta ormas yang gemar memeras
menghambat projectmu di lapangan
dan menguras energimu
"my dear... i don't want to something happened to you"
ujarku dengan sorot mata sendu serta hati disesaki kesedihan yang menggunung
Lelahku ini tak seberapa
di banding dengan apa yang akan aku raih
hal yang paling berharga dalam hidup aku
kamu tujuan hidup aku
kamu sumber kebahagiaan aku
air matamu menjadi pelecut semangatku
tak boleh ada lagi air mata kesedihan
kecuali air mata kebahagiaan
doakan aku agar dapat secepatnya menghalalkanmu
"I'll fight more than my strenght"
ucapmu dengan penuh kesungguhan
maka berderailah butiran-butiran kristal
bening membasahi pipiku
"future is ours"
"i'll bring it to u princess"
"u will see it soon"
"promise you there's won't 've any tear and sadness from ur eyes"
"for my lovely princess, i'll do my best for ur happiness"
"promise u with all my heart 'n my soul"
kalimat demi kalimat meluncur deras dari bibirmu, menghadirkan sejumput haru biru meresap ke dalam relung hatiku
"Thank you for what 've you done for me"
"you are the best gift that god has given to me"
ucapku padamu dengan mata berkaca-kaca, aku menyayangimu, mengagumimu serta menghormatimu.
Tataplah dalam sahaja sebab sahajamu
memikat erat hatiku
***
Hera Veronica
Jakarta | 1 Juni 2020 | 15:10
