Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menunggu "Comeback" Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting di Japan Open 2025

14 Juli 2025   05:04 Diperbarui: 14 Juli 2025   05:04 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri peringkat 8 Dunia (Foto Bolasport.com/Putri Annisa). 

Bagaimana peluang Ginting dalam jalur laganya menghadapi lawan-lawan elit tunggal putra Dunia? Yuk kita lihat jalur undiannya untuk Ginting. 

Unggulan pertama tunggal putra Japan Open 2025 adalah Kunlavut Vitidsarn asal Thailand dan unggulan kedua adalah tunggal putra Denmark, Anders Antonsen. 

Anthony Sinisuka Ginting, tunggal putra Indonesia (Foto BWFbadminton.com). 
Anthony Sinisuka Ginting, tunggal putra Indonesia (Foto BWFbadminton.com). 

Hasil undian menempatkan Ginting di grup bawah dengan Anders Antonsen. Sementara tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie, unggulan 4 dan Alwi Farhan ada di grup atas. 

Ginting memang harus menjalani jalur dengan jalan terjal. Pada babak 32 besar saja dia harus menghadapi pemain unggulan 7 tuan rumah yaitu Kodai Naraoka. 

Pemain ulet asal Jepang ini bukan lawan yang mudah ditundukkan. Sejarah pertemuan Ginting dengan Kodai memang masih dipegang oleh Ginting dengan keunggulan 3-0. 

Namun dalam kondisi kebugaran Ginting setelah sembuh dari cedera, bertanding menghadapi Kodai menjadi tantangan tersendiri bagi Ginting. 

Jika lolos dari hadangan Kodai maka Ginting menghadapi tantangan berikutnya menghadapi pemain yang tidak kalah uletnya yaitu Lakshya Sen. Pemain asal India rangking 18 Dunia ini di 32 besar harus menang dulu lawan pemain China, Wang Zheng Xing. 

Head to head menghadapi Lakshya Sen, tunggal putra Indonesia ini belum pernah menang dalam 3 pertemuan mereka. Terakhir Ginting kalah dari Lakshya Sen di ajang Denmark Open 2022, tiga tahun yang lalu dengan skor 21-16 dan 21-12. 

Dalam kondisi kebugaran setelah cedera panjang, tentu saja bagi Ginting sangat berat menghadapi dua laga awal di babak 32 besar lawan Kodai dan di babak 16 besar lawan Lakshya Sen. 

Misalnya dua laga awal berhasil dilewati Ginting, maka pada babak perempat final sudah menunggu unggulan kedua asal Denmark, Anders Antonsen. Ini pertarungan yang jauh lebih berat lagi bagi Ginting dengan kondisi kebugaran saat ini pasca cedera. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun