Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Lupakan Australia, Kini Saatnya Timnas Garuda Fokus Hadapi Bahrain

22 Maret 2025   02:53 Diperbarui: 23 Maret 2025   07:38 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ole Romeny pencetak satu gol ke gawang Australia saat Garuda kalah telak 1-5 di Sydney (Foto AFP/Saeed Khan). 

Laga lawan Australia di Allianz Stadium Sydney, Kamis (20/3/25) berakhir dengan kekalahan skor yang telak 1-5. Kini sebaiknya segera lupakan hasil buruk itu. 

Dari pada saling menyalahkan dan nyinyir kepada pelatih, pemain, pengurus PSSI, lebih baik kita berpikir positif demi kemajuan Timnas Indonesia di masa depan. Kekalahan harus menjadi pembelajaran. 

Timnas Indonesia saatnya kembali fokus menghadapi laga di depan menghadapi Bahrain yang merupakan matchday 8 ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zone Asia. 

Meskipun mengalami kekalahan dari Australia, tetapi dukungan penuh dari Presiden Prabowo akan menjadi tambaan motivasi bagi skuad Garuda. 

Apalagi kekalahan dari Australia tersebut tidak langsung menutup peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 di USA-Mexico-Canada. 

Mungkin untuk lolos langsung melalui jalur dua besar grup C sudah mustahil, selain satu tiket sudah diraih skuad Samurai Biru yang tidak terkejar jumlah poin mereka, posisi runner up tengah diperebutkan oleh Australia dan Arab Saudi. 

Oleh karena itu skuad garuda hanya berharap mampu mengunci posisi 4 besar sehingga masih masuk ronde ke-4 bagi dua Tim peringkat 3 dan 4 dari setiap Grup A, B, C. 

Timnas Indonesia yang berada di Grup C setelah matchday 7 masih aman di posisi 4 dengan 6 poin berkat kemenangan Jepang atas Bahrain dan Arab Saudi atas China. 

Bahrain yang kalah 0-2 dari Jepang ada di posisi 5 dengan 6 poin dan China yang kalah 0-1 dari Arab Saudi di posisi juru kunci dengan 6 poin. Indonesia unggul selisih gol dari Bahrain dan China. 

Australia dengan kemenangan atas Indonesia semakin kokoh sebagai runner up dengan 10 poin disusul Arab Saudi di posisi 3 dengan 9 poin. Kedua tim ini masih punya agenda saling bertemu di laga terakhir grup C. 

Timnas Indonesia harus bisa mempertahankan posisi 4 tersebut hanya dengan cara menang atas Bahrain pada laga yang berlangsung Selasa (25/3) di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. 

Laga ini sangat krusial untuk dimenangkan, tidak ada pilihan lain jika Indonesia ingin menjaga peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. 

Skuad asuhan Patrick Kluivert walaupun kalah dari Australia tetapi banyak hal positif yang bisa dijadikan modal berharga untuk menghadapi Bahrain. 

Kekalahan dari Australia membuka kelemahan Timnas Garuda yang harus segera dibenahi oleh Tim pelatih. Patrick Kluivert dan kolega harus segera berbenah menata kembali skuad asuhannya. 

Lini belakangan adalah yang paling mencolok sebagai titik lemah. Tiga dari 5 gol Australia sebagai akibat lemahnya koordinasi lini belakang. 

Mereka kehilangan fokus dan buruknya komunikasi di antara para defender. Dua gol dari set piece sepak pojok adalah bukti lemahnya komunikasi tersebut. 

Kluivert sebenarnya sudah tepat menerapkan formasi 3 bek tengah dengan menempatkan Jay Idzes, Mees Hilgers dan Calvin Verdonk Menempatkan wing back Kevin Dick di posisi kanan dan Dean James yang melakukan debutnya.  

Hanya saja chemistry mereka belum terjalin dengan baik. Begitu pula di lini tengah transisi pemain sering kali terlambat yang dilakukan Tom Haye dan Nathan. Mereka sering kewalahan menahan pergerakkan gelandang serang Australia, Jackson Irvine. 

Dukungan lini tengahpun terasa minim dengan adanya  tekanan di area tersebut sehingga trio penyerang Struick, Romeny dan Marselino harus mencari sendiri bola ke bawah. 

Patrick Kluivert dan para asistennya dipastikan sudah mendapatkan solusi yang cerdas dengan semua kelemahan yang terjadi dengan skuad Garuda tersebut. 

Satu hal yang sangat penting adalah dukungan para suporter harus tetap diberikan kepada Timnas Indonesia ketika mereka bertanding menghadapi Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/25).  

Suporter sejati Timnas Garuda tidak pernah berpaling dalam mendukung skuad kesayangan mereka, baik saat kemenangan maupun saat mengalami kekalahan. Itulah yang namanya suporter sejati Garuda. 

Bravo Merah Putih @hensa17 

*****

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun