Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bukan "Total Football", Saat Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

5 Maret 2025   19:17 Diperbarui: 18 Maret 2025   03:34 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alex Pastoor, asisten pelatih Patrick Kluivert siap menangani Timnas Indonesia lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Foto Dok. Almere City)

Bukan sepak bola Total Football yang digunakan Timnas Indonesia ketika menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 matchday ke-6 dan 7 bulan Maret 2025.  

Alex Pastoor, Asisten pelatih Timnas Indonesia memberikan pernyataan yang menarik terkait filosofi sepak bola yang diterapkan skuad Timnas Indonesia pada 4 laga sisa menghadapi Australia, Bahrain, China dan Jepang. 

Saat wawancara di stasiun televisi Belanda, Love Televisie dalam program De Aftrap, yang dikutip CNNIndonesia.com (31/1/25), Pastoor menegaskan bahwa formasi 5-3-2 bisa diterapkan sebagai formasi yang tepat bagi skuad Indonesia menghadapi laga-laga sisa tersebut. 

Formasi di atas selama ini dikesankan sebagai formasi bertahan total, tetapi sebenarnya itu adalah formasi fleksibel yang berkembang ke arah transisi menyerang. 

"Saya melihat diri saya sebagai ahli strategi. Saya pastinya ingin menang di setiap pertandingan. Kami ingin memenangkan sebanyak mungkin bola di kotak 16 meter lawan dan sesedikit mungkin terjadi hal yang sama di kotak penalti kami," ujar Pastoor yang dikatakan dalam wawancara tersebut di atas. 

Pastoor juga bicara tentang total football maka itu artinya harus melihat dulu pemain dengan kualitas seperti apa. Jujur saja menurut penulis, total footballnya Belanda yang benar-benar orsinil adalah zamannya Johan Cruyff dan Rinus Michels. 

Setelahnya sudah tidak lagi ditemukan falsafah total football seperti yang dimaknai selama ini oleh penemunya, Rinus Michels. Bahkan Timnas Belanda saat ini tidak menerapkan total football seutuhnya. Mereka menerapkan formasi 4-3-3 ala tiki-taka. 

Hal yang menarik dari sikap Pastoor dalam menilai sebuah laga adalah selalu berorientasi pada kemenangan. Terkesan pragmatis memang, tapi bukankah setiap laga targetnya adalah kemenangan? 

"Jika itu berarti harus menurunkan formasi 9-0-1 untuk menang, saya akan melakukannya," kata pelatih berusia 58 tahun itu menambahkan dalam wawancara tersebut seperti dikutip CNN Indonesia di atas. 

Semua yang dikemukakan Pastoor tersebut semakin jelas menegaskan bahwa total football bukan pilihan yang tepat untuk saat ini. Terlalu banyak petimbangan teknis yang harus direview kembali. 

Formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1 atau 3-5-1-1 dan 3-5-2 peninggalan coach Shin Tae yog adalah formasi yang sangat realistis yang mungkin diterapkan oleh Patrick Kluivert dan kolega. 

Alex Pastoor dengan tegas memastikan bahwa formasi dengan banyak pemain belakang tidak berarti sebuah tim akan bermain bertahan. 

Timnas Garuda selama diasuh oleh coach Shin Tae yong menggunakan 3 bek tengah dan dua full back yang berposisi sebagai wing back. 

Mantan pelatih Almere City itu mencoba meluruskan bahwa asumsi bermain dengan banyak pemain belakang sama artinya dengan main bertahan itu hal yang salah. Dengan strategi tersebut sebuah tim bisa juga menyerang melalui serangan balik. 

Pastoor memastikan dirinya memiliki formulasi saat sebuah tim bermain dengan formasi 5-3-2 yang selalu dilihat sebagai formasi yang sangat defensif, tapi itu bergantung pada bagaimana cara cerdas mengeksekusi taktiknya. 

Alex Pastoor merupakan salah satu asisten pelatih Timnas Indonesia yang akan mendampingi Patrick Kluivert. Dua nama lain adalah Denny Landzaat dan Gerald Vanenburg. 

Mereka adalah sebuah kesatuan dari Tim Kepelatihan dengan Pelatih Kepala, Patrick Kluivert dan tiga asisten pelatihnya ini akan mempersiapkan skuad Timnas Indonesia menghadapi dua laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam laga tandang pada 20 Maret 2025 di Sydney. Laga tersebut berlangsung mulai pukul 16.00 WIB. Selanjutnya menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, mulai pukul 20.00 WIB. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

***** 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun