Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Tahayul di Dusun Suluh Hawu

27 Mei 2023   05:32 Diperbarui: 27 Mei 2023   10:05 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kiai Furqon juga pernah bercerita banyak ilmu yang berasal dari pedalaman Gunung Karang di Pandeglang.

Terutama pada saat Banten masih ada dalam kekuasaan Raja-raja Hindu Pajajaran pada awal abad 16, sebelum pengaruh Islam datang dari Sunan Gunung Jati Cirebon.

Dari sana ilmu putih maupun ilmu hitam sama-sama kuat saling menjatuhkan. Suku-suku di lereng Gunung Karang dan di pedalaman menguasai ilmu-ilmu tersebut secara turun temurun.

Menurut Kiai Furqon sebagian ilmu yang sekarang dimiliki Bayu ada yang berasal dari pedalaman Gunung Karang itu.

Bayu tahu salah satu ilmu itu adalah telepati. Ilmu ini bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan guru atau dengan saudara seperguruan di padepokan.

Selain itu ilmu telepati juga bisa dipakai untuk melakukan serangan menghancurkan anasir jahat dari jarak jauh.


Bayu teringat sewaktu masih di Padepokan Bayusuci, sering kali diminta Kiai Furqon membantu menggunakan ilmu telepati untuk menghancurkan anasir-anasir jahat dari jarak jauh.

Namun pengalaman ini adalah pertama kalinya Bayu melakukan pengobatan secara langsung menghadapi Si Sakit yang ada di hadapannya.

Tidak lupa juga Bayu melakukan hubungan telepati kepada Kiai Fruqon pada Subuh tadi. Sehingga gurunya di Anyer Kidul itu tahu apa yang akan dilakukan murid kesayangan ini.

Arum dan suaminya, Jaka dengan setia menunggu pengobatan gaib yang dilakukan oleh Bayu Gandana.

Pemuda gagah itu duduk khusyu menghadapi sosok wanita yang tidak berdaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun