Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Dialog Singkat di Kantin Kampus Jatinangor

23 September 2020   16:37 Diperbarui: 23 September 2020   20:58 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Pixabay

"Oh ya bagaimana Ibu, baik-baik? Persiapan pernikahannya lancar-lancar saja?"

Aku memang sengaja bertemu Intan hanya ingin mencari kabar tentang Kinanti, Ibunya. Sambil berharap semua rencana pernikahannya berjalan lancar.

"Iya Om mudah-mudahan lancar. Sedang mencetak Undangan tapi belum selesai." Jawan gadis yang memancarkan pesona luar biasa ini. "Tapi Om Alan, "lanju Intan. "Akhir-akhir ini Ibu sering murung. Aku tidak berani bertanya," suara Intan pelan.

"Mungkin bukan murung. Ibumu sedang fokus memikirkan acara pernikahan itu," kataku mencoba menetralkan anggapan Intan.

"Om, pernah suatu hari Ibu bertanya padaku. Apakah Ibu pantas menerima cinta Om Alan. Lalu aku menjawab tentu saja Bu. Namun aku jadi heran yang terjadi Ibu malah menerima lamarannya Om Eko," kata Intan lagi.

Mendengar ini aku terdiam. Aku yakin Kinanti memang mencintaiku apalagi jika membaca untaian kalimat di ponsel itu isinya sudah bernada mengutarakan cintanya.

Memang kadang-kadang wanita itu sulit diduga. Begitu sulit diduga, walau hanya sekedar ingin tahu bagaimana perasaan hatinya sedang sedih ataukah gembira. Apalagi menduga perasaan cintanya.

"Hei Om Alan, kok melamun?" Suara Intan mengagetkanku. Aku hanya tersenyum.

"Oh ya Om, apakah Ibu tahu sekarang Om Alan sedang ada di Bandung?"

"Tidak Intan. Ibumu tidak tahu. Sengaja tidak memberitahu Ibu. Takut mengganggu kesibukannya," jelasku. Intan hanya mengangguk tanda setuju.

Dialog kecil di sebuah Kantin Kampus itu bagiku sangat berarti. Banyak informasi tentang Kinanti yang aku dapat dari Intan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun