Aku memandang dari jendela putih
pada tembok merah jambu
Titik hujan menyentuh kaca bening, melukis bisikmu
memainkan nada melankolis
di antara rintik hujan yang berbaris mengarsir gelap malam
pada lorong-lorong sepi
Aku masih berdiri di sisi jendela
mengamati titik hujan membasahi atap-atap tua
tempat kita dulu pernah berteduh
Bayangmu seolah hadir menemaniku
menyisakan gelak tawa
di balik tembok warna-warni yang dingin
Aku memandang dari jendela putih
pada tembok merah jambu
Temaram lampu-lampu jalan menembus kaca bening
hangatnya memeluk wajahku
memantulkan kenangan kita
Hatiku mengembara
membolak-balik cerita yang pernah kita goreskan
mencari rindu yang mungkin kau selipkan
di antara selimut langit yang makin kelam
Hennie Triana Oberst
Germany, 22.06.2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI