Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Menikmati Masa Kebebasan Saat Pensiun Tanpa Beban

11 Agustus 2021   05:52 Diperbarui: 12 Agustus 2021   04:35 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana menikmati masa kebebasan saat pensiun tanpa beban | foto: pixabay/Patrice Audet—

Akhir minggu kemarin saya menghadiri ulang tahun tetangga baik kami, Franz, yang ke 80 tahun.

Franz dan Inge sepasang lansia yang sangat aktif dan sehat. Mereka bagi saya seperti pengganti orang tua, usia kedua orang tua saya (seandainya masih ada) sepantar dengan pasangan ini.

Franz mengundang anak, menantu, cucu, teman, dan beberapa tetangga yang hubungannya dekat. Jumlahnya tidak terlalu banyak, mungkin sekitar 30 orang.

Kali ini acara dilakukan tidak semeriah ulang tahunnya ke 70. Sepuluh tahun lalu saya juga menghadiri perayaan ulang tahun Franz. Bahkan adik saya dan keluarganya yang kebetulan sedang mengunjungi kami juga ikut diundang.

Sebenarnya, sekarang, di negara bagian Baden-Württemberg sudah dibolehkan untuk mengadakan perayaan di dalam ruangan tertutup dengan jumlah maksimal 100 orang. 

Tetapi kebanyakan warga di sini masih khawatir dan masih belum berani menyelenggarakan acara kumpul-kumpul dengan peserta yang relatif banyak.

Demi kebaikan dan kesehatan bersama, meskipun semua yang hadir sudah mendapat vaksin lengkap kecuali cucu mereka yang usianya di bawah 12 tahun.

Teman-teman baik Franz meskipun semua lebih muda darinya adalah pensiunan juga, semua datang berpasangan. Setiap tahun Franz selalu mengundang teman-temannya ini. 

Mereka semua sungguh terlihat bahagia dan sehat. Mungkin karena mereka memiliki kegiatan yang menyenangkan dan dilakukan tanpa beban.

Franz dan salah seorang tetangga yang hadir masih aktif di komunitas mancing, sering pergi memancing ke luar kota dan negara.

Sepasang teman baiknya sangat gemar menari hingga sekarang. Mereka sering ikut kegiatan menari di berbagai tempat. Inge, istri Franz masih aktif bermain tenis.

Franz dan Inge juga senang bepergian, atau melakukan kegiatan bersama teman-teman mereka seperti bersepeda, Wandern (berjalan jauh selama beberapa jam), dan hal-hal menyenangkan lainnya. 

Sungguh menyenangkan sekali mengobrol dengan mereka. Banyak cerita menarik dan pengalaman mereka yang lucu.

Menyambut pensiun

Cepat atau lambat masa pensiun pasti akan datang. Agar tidak terkejut dan merasa hampa, sebelum masa ini datang ada baiknya mempersiapkan jauh-jauh hari. Ada yang mengatakan dilakukan paling tidak 5 tahun sebelum waktu pensiun tiba.

Mulai mencari hobi baru atau membangkitkan hobi lama, atau mulai satu kegiatan baru.

Bekerja adalah bentuk pengakuan, identitas, dan mewujudkan kreasi. Saat pensiun seseorang dapat kembali berkarya. Misalnya, aktif menjadi tenaga sukarelawan, atau sebagai pengurus di satu komunitas.

Jika mungkin, pada awal memasuki masa pensiun lakukan hal yang membuat pikiran rileks. Contohnya, mewujudkan rencana perjalanan yang selama ini tidak bisa terlaksana karena pekerjaan. 

Sebelum ibu saya pensiun, beliau pernah mengatakan, hal pertama yang akan dilakukan adalah jalan-jalan sebulan lebih ke pulau Jawa. Mengunjungi anak-anaknya (saya dan abang saya), saudara sepupunya di Jakarta, dan beberapa kerabat di kota lain. 

Ayah saya tidak bisa menemani waktu itu, karena beliau masih bekerja. Ibu saya bisa pergi sendiri karena anak-anaknya sudah mandiri.  

Liburan panjang yang dilakukan ibu saya ini merupakan periode untuk menyegarkan pikiran dan beristirahat saat meninggalkan dunia kerja.

Meskipun masa liburan tidak bisa berjalan selamanya, tetapi seseorang akan lebih rileks dan bisa membiasakan diri bebas dari kewajiban tugas pekerjaan. 

Pensiun adalah kebebasan

Memasuki fase kehidupan baru ini bisa diibaratkan sebagai masa kebebasan.

Di masa pensiunan orang akan terbebas dari pekerjaan yang memiliki jadwal ketat. Tidak ada yang mendikte, tidak ada lagi perintah atasan, dikejar deadline, business trip yang harus dijalankan, keluhan pelanggan, dan lain-lain.

Ketika pensiun, perhatian dan waktu untuk keluarga lebih banyak dapat diberikan. Kapan saja, suami istri dapat melakukan kegiatan yang mereka sukai bersama-sama. Pergi liburan berdua merupakan pilihan yang menyenangkan, tidak perlu khawatir dengan batas cuti tahunan.

Sepasang suami istri yang saya kenal gemar mengendarai motor gede. Di masa pensiunnya, mereka sering pergi bersama teman-temannya melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor.

Ada juga suami istri yang senang jalan-jalan dengan Wohnmobil (campervan). Menjelajahi negara-negara Eropa yang dapat dengan mudah dilakukan lewat daratan. 

Saat kedua orang tua saya sudah pensiun, mereka memanfaatkan waktunya mengunjungi anak-anaknya yang tinggal di berbagai kota, dan negara.

Masa pensiun memang seharusnya diisi dengan hal-hal yang membuat lebih bahagia.

Salam sehat dan bahagia selalu.

-------

Hennie Triana Oberst

De, 10.08.2021

"Pensiun"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun