Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semua Karena Perbedaan

18 Juli 2018   04:10 Diperbarui: 24 Februari 2019   12:23 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak meminta aku ada. Ia yang membuat aku ada. Aku tak tahu akan di sini. Ia menaruh aku di sini.

Mengapa bukan di sana? Di sana aku adalah mereka. Mengapa aku di sini? Aku bukan mereka di sini.

Tidakkah Engkau punya banyak planet kosong? Biar perbedaan terpisah agar bumi tak pelik. Biar perbedaan tak bersama agar hati tak gosong.

Hanya satukah planet-Mu? Mengapa perbedaan tak Kau pisahkan dari awal? Mengapa menaruh sejuta beda di satu planet bertemu? Hingga nafas pun tak urung tersengal.

Semua karena perbedaan. Dunia menggeliat karena perbedaan. Jeritan dan ratapan karena perbedaan. Air mata dan darah karena perbedaan. 

Perbedaaan mengecam perbedaan. Perbedaan menerkam perbedaan. Perbedaan menghujat perbedaan. Perbedaan membunuh perbedaan.

Perbedaan pondasi kebencian. Perbedaan dinding pemisahan. Perbedaan jendela permusuhan. Perbedaan pintu peperangan.

Engkau mengadakan. Perbedaan meniadakan. Engkau menghidupkan kematian. Perbedaan mematikan kehidupan.

Untuk itukah perbedaan Engkau ijinkan ada? Untuk mengambil alih kekuasaan-Mukah? Untuk menggantikan Engkau-kah?

Bukankah perbedaan telah ada sebelum aku tahu apa itu beda? Bukankah perbedaan telah ada sebelum aku tahu membedakan yang ada?

Aku tak pernah tahu apa itu beda, jika perbedaan tak memberitahu. Aku tak pernah tahu apa itu sama, jika perbedaan tak tahu menahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun