Tulisan ini di kanal Kompasiana ada pada urutan ke-500. Angka bulat yang menjadi penanda perjalanan dalam berkarya. Tentu tidak ada bayangan sama sekali saat menulis pada awalnya. Semua mengalir begitu saja.
Tentu jika mengingat kembali ke pada masa lalu, saat awal menulis, yang dilihat adalah para penulis-penulis senior. Wow dan wah... sudah sampai sejauh itu, "Saya kapan berada di posisi yang sama?"
Proses dan berproses dalam masa yang cukup lama, hingga berhitung tahun, tentu melelahkan jika dihitung seperti orang melangkah. Dalam hitungan angka ini, tentu mengisi kalimat dengan "sudah sejauh ini" atau "sampai sejauh ini" akan punya arti yang berbeda.
"Sudah sejauh ini" berarti sudah cukup sekian saja langkah perjalanan yang ditempuh. Sudah memenuhi target yang diharapkan. Sudah cukup puas karena berhasil mengalahkan tantangan diri.
"Sampai sejauh ini" berarti masih ada periode lanjutan setelah babak ini berhasil dituntaskan misinya. Terus akan melangkah di periode tantangan diri berikutnya. Jalan yang hendak ditempuh masih juga panjang dan belum nampak pada garis finish.
Apa Lagi?
Dalam rentang waktu yang telah dilewati, rasanya semua sudah pernah dialami. Dari kabar duka dulu: pernah dapat "surat cinta" karena dianggap melanggar ketentuan waktu penayangan, konten dihapus karena dianggap bukan karya sendiri atau terlalu banyak saduran. Semua ini bisa menjadi bahan pelajaran berharga untuk bisa lebih berhati-hati di masa depannya.
Sebaliknya, cukup senang juga walaupun tak terus-menerus dapat kabar gembira itu. Sesekali bisa menduduki kategori "terpopuler harian (kategori umum dan khusus) atau "trend pekan ini". Bisa masuk kolom "artikel utama" alias "headline" dan ada juga yang diangkat menjadi "featured article". Semua ini adalah apresiasi yang bisa membangkitkan semangat. Tapi pun juga menjadi beban di waktu yang bersamaan.
Pada akhirnya sebagai penutup, kisah awal tulisan ini kembali menjadi sebuah pelecut rasa. "Jika sudah sampai pada karya sejumlah itu, apa tidak kepingin dibukukan juga?"
12 Desember 2021
Hendra Setiawan
*) Â Catatan tulisan ke-500 pada Minggu, 12-12-2021