Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Makan Sedikit Juga Bisa Gemuk, Bagaimana Mendapatkan Berat Badan Ideal?

16 September 2021   17:00 Diperbarui: 17 September 2021   10:58 2042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan makanan yang semula tidak disukai, tetiba saja jadi bisa suka. Biarpun porsinya tak banyak, tapi kalau sering-sering, ya sama saja jika dijumlahkan hasil akhirnya. Bisa malah tambah banyak.

6. Usia

Bagaimanapun juga, faktor penambahan usia mengakibatkan kerja metabolisme pada tubuh kian melambat secara alami. Ditambah lagi, tubuh juga kehilangan jumlah otot-ototnya.

Fungsi otot ini penting, karena keberadaannya dalam jaringan tubuh sangat efisien untuk membantu pembakaran lemak. Praktis, kehilangan jumlah otot, membuat orang membakar lebih sedikit kalorinya dalam tubuh.

7. Stres atau Depresi

Meskipun respon tiap orang dalam mengatasi stres beragam rupa, namun kebanyakan orang pelampiasan emosionalnya lari pada makanan. Jadi hal ini juga bisa membuat berat badan bertambah tanpa disadari.

Berat Badan Ideal

Mendapatkan "berat badan ideal" tentu saja diharapkan oleh banyak orang pada unumnya. Dibandingkan dengan keadaan tubuh yang mengalami kekurangan berat badan, kelebihan berat badan menjadi perhatian yang lebih serius.

Orang yang mengalami kekurangan berat badan dianggap lebih mudah cara mengatasi penyakit penyertanya. Misalnya anemia, osteoporosis, dan gangguan pertumbuhan, dan lain-lain.

Berbeda dengan mereka yang terlalu gemuk atau obesitas. Lebih banyak penyakit yang dianggap lebih berbahaya yang bisa menyertainya.

Misalnya nafas jadi pendek alias kesulitan kalau bernafas, timbul nyeri otot dan sendi pada kaki, sakit punggung, menstruasi tak teratur, lebih berisiko terkena penyakit jantung dan hipertensi, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun