Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjelahi Kembali Peradaban Musik Dunia dari Relief Candi Borobudur

15 Mei 2021   17:17 Diperbarui: 15 Mei 2021   17:16 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relief alat musik di Candi Borobudur (sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Sebagian penampakan relief Candi Borobudur (foto: dok. pribadi)
Sebagian penampakan relief Candi Borobudur (foto: dok. pribadi)
Candi Borobudur ini sudah ditetapkan sebagai World Cultural Heritage alias Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO dengan no. urut 348 tgl 13 Desember 1991, dan diperbarui no. 592.

Candi Borobudur terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar. Di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar. Pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.

Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah, sekaligus memahkotai bangunan ini. 

Stupa tersebut dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang, yang di dalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Jika datang ke sini dan mengikuti pola yang benar, masuklah melalui sisi timur untuk memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam. Kemudian, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud).

Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.

Pusat Musik Dunia

Sejak tahun 824 Masehi saat peresmian Candi Borobudur, terkhusus pada bagian panel relief Karmawibhangga ternyata tergambar dengan jelas beberapa orang memainkan alat musik.

Misalnya, ada alat musik berdawai dan dipetik dengan jari, yang tergambarkan dari 3 relief (seni pahat dan ukiran 3-dimensi yang biasanya dibuat di atas batu). Lala ada 2 relief bergambar alat musik tiup. Selain itu, ada juga relief alat musik tiup semacam seruling.

Oh ya, kembali ke tiga tingkatan yang ada pada Candi Borobudur, pada tingkat Kamadhatu yang menggambarkan tentang keinginan duniawi  inilah ada yang dinamakan sebagai relief Karmawibhangga. Relief tersebut berisikan tentang hukum sebab akibat pada kehidupan manusia. Relief musik ada di bagian ini alias di bagian kaki candi.

Setidaknya dari 1.460 panel relief cerita dan 1.212 panel relief dekoratif yang ada, terdapat 226 relief alat musik yang terpahat pada 40 panel relief.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun