Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Salah Siapa Foto-fotoan Tanpa Masker?

30 Januari 2021   18:41 Diperbarui: 30 Januari 2021   18:51 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar berita bisnis.com dan radarcirebon.com

Memang sih, secara gak langsung Anya juga salah. Salahnya dia, kenapa mem-posting foto itu pada waktu yang salah. Andaikata dia cuma membagikannya secara privat, kepada teman-temannya sendiri. Ya, aman jaya ceritanya...

Anya dalam hal ini sepertinya masih kurang paham dengan urusan hati orang-orang yang masih belum bisa move on dari situasi negeri yang hendak diajak maju. Coba kalau yang dihadapi orang-orang waras dan cerdas, tentu hasilnya berbeda.

Sumber: twitter Anya Geraldine
Sumber: twitter Anya Geraldine
 4. Media massa atau media online

 Ini yang juga kadang membuat heboh kejadian yang sebenarnya lumrah dan biasa saja. Entahlah,"tak habis thinking" kosakata bahasa anak zaman now.

Ya, ini 'oknum' juga sih. Tak semua penulis berita seperti itu. Tapi kalau diurut-urut, tentu tulisan pewarta berita tadi harus disetujui juga oleh editornya, kepala bagiannya. Jadi salah komunal di sini.

 5. Pembaca

Lho kok kena juga? Ya, seringkali media itu bikin judul berita yang bombastis, sensasional. Clickbait istilah kerennya.

 Umpan klik (clickbait) adalah suatu istilah peyoratif yang merujuk kepada konten web yang ditujukan untuk mendapatkan penghasilan iklan daring, terutama dengan mengorbankan kualitas atau akurasi, dengan bergantung kepada tajuk sensasional atau gambar mini yang menarik mata guna mengundang klik-tayang (click-through) dan mendorong penerusan bahan tersebut melalui jejaring sosial daring. 

Tajuk umpan klik umumnya bertujuan untuk mengeksploitasi "kesenjangan keingintahuan" (curiosity gap) dengan hanya memberi informasi yang cukup membuat pembaca penasaran ingin tahu, tetapi tidak cukup untuk memenuhi rasa ingin tahu tersebut tanpa mengklik pada tautan atau pranala yang diberikan

 Maklum, mereka hidup dari media. Mereka butuh pembaca yang banyak. Makin banyak di klik, makin banyak minat pemasang iklan. Tentu pundi penghasilan juga makin besar.

Maklum juga, cerita dapur redaksi kadang cuma hitam putih, bukan warna-warni. Jurnalisnya harus ekstra kreatif biar dapat pemasukan tambahan. Salah satunya dengan bantuan klik berita tadi. Kalau hitungan per klik atau tayang dapat sekian rupiah, nah tinggal kalikan saja berapa jumlah orang yang sudah nelihatnya.

Maka jangan kaget, jumlah viewer itu penting untuk ditampilkan pada sebuah halaman pemberitaan, khususnya yang onlen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun