Mohon tunggu...
Helga Evlin Zendrato
Helga Evlin Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Tinta

Berlarilah yang kuat, setidaknya tetap berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gara-gara Penasaran

21 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 21 Juni 2021   06:58 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pesan 3: Butuh modal tambahan untuk usaha kecil-kecilan. Silakan kunjungi ...

Notifikasi pagi ini berbunyi aneh, aku pun semakin yakin bahwa modus penipuan itu sudah merajalela. Aku semakin yakin bahwa modus ini penipuan, bagaimana bisa aku di panggil dengan sebutan "Mbak" pada pesan kedua. Bukannya membalas dengan gertakan, caci maki atau ungkapan sial. Nomor ini kutuliskan di buku catatan hitamku, jika saja nomor yang sama menghubungiku maka dengan sadar dan segera akan kucatatkan namanya di neraka. 

***

Surat untuk Ibu,

Ibu, saya minta maaf. Maafkanlah saya Ibu, saya telah menghabiskan uang tiga bulan ke depan dengan keliru. Saya mengaku salah dan pantas mendapat marah dari Ibu. Saya sudah ga tahan mau cerita bahwa saya telah keliru dan tergiur dengan kepuasan semata Bu.

Bu, bila berkenan izinkan saya mendapat uang bulanan untuk Oktober Bu. Mohon jangan beritahu Bapak, aku takut dirajam oleh Bapak.

Dengan penuh rasa bersalah,

Anakmu

***

"Selamat pagi Wadi"

"Iya Yah,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun