Mohon tunggu...
Helga Evlin Zendrato
Helga Evlin Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Tinta

Berlarilah yang kuat, setidaknya tetap berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gara-gara Penasaran

21 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 21 Juni 2021   06:58 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Coba cek saldoku, nice kan?"

"Ini pasti penipuan"

"Ya udah kalau ga percaya, pikir-pikir dulu deh. Besok aku tunggu kabar darimu"

Aku menyetel suara televisi agar suaranya tidak jelas terdengar. Namun, ia kembali di depan pintu menanyakan bayaran makanan yang kupesan di kafe tadi. Aku menolak uang yang ditinggalkannya di meja. Aku tidak ingin gratifikasi atau lain-lainnya.

***

Pagi itu aku yang memulai chat. Penasaranku menggebu-gebu. Aku sudah tidak ingin membebankan orang lain dengan kebutuhanku yang semakin banyak di kota besar. Setelah menelan ludah dan mematahkan kekehnya perkataanku, aku mengemis meminta dibuatkan akun. Aku menyetor uang sejumlah yang tertera dalam chat lalu klik kirim. Uang yang menjadi modal itu pun dalam sebulan membengkak dan berkembang pesat. Berganda-ganda dan berlipat keuntungannya. Aku meneruskan hingga mencapai target, setiap pagi aku rutin mengecek saldo dan memastikan sudah mengunggah pesanan. Hari-hari begitu bahagia.

***

"Bro, akunnya terkunci?"

"Maksudnya gimana?"

"Kok ga ada pesanan?"

"Oh, hari libur memang begitu. Sistemnya secara otomatis terkunci."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun