Mohon tunggu...
Heddy Yusuf
Heddy Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Ingin jadi orang bijaksana, eh..jadinya malah Bijak sini - Bijak situ...
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulislah apa yang mau kau tulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wakil Bupati Karawang Negatif Covid-19, De facto Harusnya Plt

1 April 2020   06:09 Diperbarui: 2 April 2020   00:29 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karawang -- Wakil Bupati Karawang Jawa Barat, Ahmad "Jimmy" Zamakhsyari, setelah menjalani swab test dikabarkan negatif Covid-19. Bersama 4 orang lainnya berstatus ASN Pemkab Karawang, yakni, dr. Nurdin Hidayat (Plt Kadinkes Karawang), Nina Yuniarti, dr. Yayuk Sri Rahayu (Kabid P2P) dan Tuti Sugiarti telah dinyatakan hasilnya negatif Covid-19.

"Alhamdulillah saya sudah dapat kabar dari Jakarta, pusat swab dan penelitian, setelah saya melakukan tes swab, jadi bukan rapid test. Tapi swab test yang akurasi hasil tesnya itu 70 persen lebih bagus daripada rapid tes biasa, menyatakan saya negatif Covid-19," jelas Jimmy.

Jimmy merasa bersyukur, Alhamdulillah atas izin Allah SWT serta doa dari masyarakat Karawang, doa dari keluarga besar dan yang terutama doa istri tercinta.

"Terima kasih atas doa restu dari semua sahabat, saya bersama Kepala Dinas Kesehatan, bersama 3 orang lainnya, 5 hari yang lalu melaksanakan tes swab, kemudian dinyatakan negatif. Alhamdulillah semua ini saya sampaikan..," ujar Jimmy diiringi tangis penuh haru.

Wakil Bupati Karawang yang kini terlihat bugar dan tegar itu, selain memohon doa restu untuk keselamatan seluruh masyarakat Karawang. Juga doa untuk para pejabat Pemkab Karawang. Marilah senantiasa kita semua berdoa dan berusaha sekuat tenaga agar seluruh rakyat di Kabupaten Karawang ini sehat kembali.

"Terima kasih untuk semua doa tulus ikhlasnya, Insya Allah...Karawang akan sehat kembali seperti sediakala dan terlindung dari semua wabah penyakit, Insya Allah kita akan bisa menikmati lagi Sholat Tarawih, Tadarus, Puasa Ramadhan dan Iedul Fitri. Kita kembali ke Fitrah..." ucapnya.

Karawang Butuh Pemimpin yang Sehat dan Tangguh

Di lain tempat, saat ditemui di kantor LBH Jaringan Hukum Indonesia (JHI) Perum Bhakti Praja Karawang. Heigel, pengamat sosial, politik, ekonomi dan bisnis mengatakan, lihatlah berita internasional, nasional dan lokal. Pandemi global Covid-19 ini telah bikin porak-poranda sistem sosial, politik, ekonomi dan bisnis, sekaligus budaya.

"Spesial di Karawang Jawa barat, Kabupaten yang tadinya agraris berubah menjadi industrialis, tidak heran ditetapkan masuk 'zona merah' Karawang Darurat Corona. Untuk itu Karawang butuh pemimpin yang sehat dan tangguh, dalam situasi seperti ini," katanya.

Sejarah Plt Bupati Karawang

Menurut Heigel, dalam sejarah modern Karawang pasca Reformasi 1998. Pada tahun 2000, RH Daud Priatna SH. M.Si diangkat menjadi Plt Bupati Karawang menggantikan Bupati Dadang S Muchtar yang back to barracks, ditarik kembali ke Mabes TNI. Daud Priatna jadi Plt Bupati Karawang dalam posisi yang nyaman.

Tahun 2005, Bupati Achmad Dadang, incumbent ikut Pilkada pertama dipilih rakyat. Maka Wabup Karawang Drs. H.D. Shalahudin Muftie M.Si, naik jadi Plt Bupati Karawang, juga dalam situasi nyaman.

Tahun 2010, Ir H Iman Sumantri ditunjuk sebagai Plt Bupati Karawang berdasarkan radiogram Kemendagri No. T.131.32/3816/OTDA tgl 14 Desember 2010 yang ditandatangani oleh Dirjen Otda Prof. Dr. H. Djohermansyah Djohan MA, atas nama Mendagri. Dinyatakan bahwa Sekda Iman Sumantri melaksanakan tugas sehari-hari Bupati Karawang. Plt saat itu dalam situasi-kondisi enak dan nyaman.

Tahun 2014. Wakil Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana berdasarkan Keputusan Mendagri No. 131.32-4747 Th 2014, tgl 19 Desember 2014. Melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Plt Bupati Karawang. Pasca peristiwa Bupati Karawang Ade Swara dan istrinya Bunda Nurlatifah kena OTT KPK. Cellica sempat menikmati jadi Plt Bupati Karawang sampai tgl 27 Desember 2015. Satu tahun, posisi nyaman.

Plt Bupati 2020 yang Jauh dari Nyaman

Jadi hanya Plt Bupati 2020 saja yang paling sial kalau dibandingkan dengan Plt Bupati Karawang sebelumnya. Kalau Wabup Karawang Jimmy Zamakhsyari diangkat jadi Plt Bupati Karawang saat ini, dia harus kerja ekstra keras, melawan musuh yang tidak kelihatan, virus Corona yang mematikan, belum ditemukan obatnya. Kepala Dinas Pemda yang terpapar pun belum jelas nasibnya.

Wabah mendunia Covid-19 tembus Karawang. Entah sampai kapan situasi buruk ini akan berakhir?, tidak ada kepastian? Lockdown?, virus Corona belum bisa dijinakkan. Plt Bupati dalam tantangan berat, harus mampu membawa Karawang dari 'zona merah' ke zona nyaman, sampai kapan pandemi ini berakhir? Siapa berani jamin?

Untuk itu, marilah kita singkirkan asumsi buruk. Positif thinking saja, jangan sudut pandang sentimen politik-politikan, toh Pilkada Karawang juga diundur. Uang puluhan miliar milik rakyat dikembalikan oleh KPUD dan Bawaslu, " kata Heigel.

Heigel menambahkan, "singkirkan like and dislike, suka nggak suka, Wabup Karawang Jimmy Zamakhsyari yang sehat jasmani dan rohaninya secara terpaksa atau sukarela, dia itu sudah terjun bebas dalam takdirnya. Konflik vertical-horizontal bisa saja terjadi dalam situasi kondisi wabah virus Corona yang mengerikan terus mengancam, Karawang Darurat Corona. Disitulah posisi Jimmy berada," jelasnya.

Secara De facto Wabup Karawang Sudah Plt Bupati

Pasca Bupati Karawang diisolasi karena terpapar virus Corona, secara de facto, kenyataannya, Wabup Karawang memang sudah Plt. Tapi seharusnya de facto dan de jure, pengakuan dari negara lengkap. De jure nya diberikan. Hak dan kewajiban harus seimbang.

Kalau Gubernur Jabar bersegera mendorong Wabup Karawang menjadi Plt Bupati Karawang, saya kira rakyat akan mendukung. Sehingga legalitas kewenangan jadi jelas, lebih leluasa mengambil keputusan penting dan sanggup bekerja dalam tekanan apapun. Katanya demi kemaslahatan rakyat Karawang.

Saya melihat Wabup Jimmy mampu bersinergitas dengan TNI/Polri dalam menangani Karawang Darurat Corona, langkah yang bagus pasti didukung rakyat. Dan jangan lupa peristiwa ini akan dicatat dalam sejarah modern Karawang.

Untuk Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana lebih baik beliau konsentrasi pada proses penyembuhan dirinya dengan jiwa yang tenang walau dalam ruang isolasi RSUD Karawang. Mari kita doakan bersama agar Teh Celli yang bijaksana lekas sembuh," tutup Heigel. (dot)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun