Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesan Politik Prabowo ke Mega dan Jokowi dari Sentul Bogor

13 Agustus 2022   03:07 Diperbarui: 13 Agustus 2022   06:22 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Rapimnas Partai Gerindra Sentul, Bogor Jabar, Jumat (12/8). Sumber: SinPo.id

Dipastikan dalam Rapimnas Gerindra, belum ada deklarasi pasangan Capres-Cawapres, walau Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum PKB dan Wakil Ketua DPR RI, ikut hadir besok untuk teken deklarasi koalisi Gerindra-PKB.

Baca juga: "Apa Untung-Rugi Presiden Jokowi Endorse Suksesor Pilpres 2024"

Penulis prediksi bahwa Prabowo, masih menunggu kepastian atau gerak langkah dari Jokowi dan Megawati, Ketua Umum PDI-P, apa masih ingin bersama atau masing masing jalan sendiri. [Baca: Prabowo-Puan]

Kalau analisa diatas benar adanya, maka sebuah fakta bahwa Prabowo tetap konsisten mempertahankan kesepakatan "tersirat" dan "target" bergabungnya di Kabinet Indonesia Maju, mendukung Jokowi dan Megawati. Tanpa menjadi oposisi, setelah kalah di Pilpres 2019.

Apakah maksud Prabowo itu dibaca oleh Jokowi dan Megawati? Tentunya ya.

Pembacaan dan maksud di tahun 2019 itu mengarah kepada Koalisi PDI-P dan Gerindra untuk pasangan Prabowo-Puan di Pilpres 2024, jadi rencana ini sudah terancang secara "tersirat" tiga tahun yang lalu, 2019.

Sebenarnya Prabowo menunggu balasan sikap kerjasama - koalisi PDI-P dan Gerindra - itu sampai sekarang, maka nampak dalam pidato politik Prabowo di Sentul, semangat tapi terbata bata dan selalu mengulangi kalimat "ingat dan jangan lupakan sejarah"

Sepertinya ada rasa segan ungkapkan untuk maju sebagai Capres 2024 (ternyata Prabowo type perasa yang tinggi, penulis) dan lama mencari momentum sampai ahirnya pada pukul 21.14 (8) WIB, Prabowo baru menyampaikan siap maju mencalonkan diri pada Pilpres 2024.

Baca juga: Inilah KIB Perahu "Cadangan" Suksesor Presiden Jokowi di Pilpres 2024

Prabowo Subianto saat menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta/Sumber: Net-RMOLsumut
Prabowo Subianto saat menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta/Sumber: Net-RMOLsumut

Situasi "Target" Berubah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun