Kerang merupakan salah satu makanan laut yang disukai banyak orang. Rasanya yang gurih, teksturnya unik, dan bisa diolah dalam berbagai hidangan lezat, mulai dari kerang rebus, tumis, hingga saus padang. Namun, di balik kelezatannya, banyak kekhawatiran dari masyarakat: Apakah makan kerang secara terus-menerus bisa memicu kolesterol tinggi? Mitos atau fakta? Mari kita cari tahu jawabannya.
Sebelum membahas efeknya terhadap kolesterol, penting untuk kita ketahui kandungan gizi dalam kerang. Kerang, termasuk kerang hijau memiliki kandungan protein, zat besi, zinc, dan omega-3. Kandungan kalorinya pun relatif rendah, sehingga sering dianggap sebagai makanan laut yang sehat.
Namun, di sisi lain, kerang juga mengandung kolesterol. Dalam 100 gram kerang, terdapat sekitar 50--70 mg kolesterol, tergantung jenis dan cara pengolahannya. Ini menimbulkan kekhawatiran bagi mereka yang sedang menjaga kadar kolesterol darah.
Kolesterol adalah zat lemak yang secara alami diproduksi tubuh dan juga ditemukan dalam makanan hewani. Kolesterol dibagi menjadi dua jenis: LDL (low density lipoprotein atau kolesterol jahat) dan HDL (high density lipoprotein atau kolesterol baik). Masalah kesehatan biasanya muncul ketika kadar LDL dalam darah terlalu tinggi.
Makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol dapat memicu peningkatan LDL. Tapi, tak semua makanan berkolesterol tinggi otomatis berbahaya. Faktor lain seperti pola makan keseluruhan, gaya hidup, dan keturunan juga ikut mempengaruhi.
Makan Kerang Membuat Kolesterol Naik, Mitos atau Fakta? Jawabannya adalah tergantung. Makan kerang dalam jumlah wajar dan dengan cara pengolahan yang sehat umumnya tidak akan langsung menyebabkan tingginya kolesterol yang signifikan. Bahkan, kerang mengandung omega 3 yang justru membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Namun, masalah akan muncul ketika:
- Konsumsi berlebihan
Makan kerang setiap hari dalam porsi besar, terutama jika digoreng atau dimasak dengan banyak santan dan minyak, bisa berdampak buruk bagi kadar kolesterol.
- Pengolahan tidak sehat
Kerang saus padang yang menggunakan banyak mentega, kerang goreng tepung, atau kerang bersantan bisa meningkatkan asupan lemak jenuh.
- Pola makan tak seimbang
Jika kerang dikonsumsi bersamaan dengan makanan tinggi lemak lainnya, seperti jeroan, gorengan, atau daging merah berlemak, maka risiko kolesterol tinggi bisa meningkat.