'Saya memohon dengan sukarela, tolong engkau pikirkan lagi, besok atau lusa saya akan datang lagi', jawab ksatria muda tampan itu sambil menggenjot dirinya dan terbang menjauhi kurungan para bandit.
Suasana di dalam hutan itupun menjadi riuh. Berbagai komentar keluar dari mulut mereka. maklum mereka para gerombolan bandit yang jarang mendapat lawan yang berarti. Namun tidak dengan bancali. karena terbakar api cemburu, dia jadi berfikir kenapa ksatria muda itu mau menyelamatkan budaknya, yang seujung kukupun tidak bisa dibandingkan dengan dia, baik kepandaian, kecerdasan dan kecantikannya.
'Ada yang tidak beres dengan ksatria muda itu', bisik bancali dalam hati.
'Citralaras, panggil budak kita itu', teriaknya kepada wakilnya dia. Citralaras ini hanya kalah tipis dengan dia. Kalah cantik dan lihai, namun kadang-kadang kecerdasannya jauh melebihi Bancali.
Akhirnya si citralaras datang bersama putri itu. 'Putri di sarang bandit', begitu bisa dibilang. Ketika citralaras diminta memanggil budak itu, otaknya yang cerdas dan matanya yang jeli bisa menangkap masalah yang sedang dihadapi pimpinannya. 'Kalau memang dia tidak cemburu, mengapa dia harus memanggil budaknya, toh budak seperti dia banyak jumlahnya dan mudah didapatkan', begitu yang tersirat dalam benak citralaras.
'Hai budak, ada hubungan apa engkau dengan ksatria yang datang barusan, hayo jawab...!!!', bentak bancali.
'Ampun tetua, saya tidak mengenalnya', jawab putri itu dengan bohong, bagaimanapun pemuda itu mengingatkan dia dengan teman kecilnya di kampung.
'Jangan bohong, saya hajar engkau sampai babak belur.....!!!', bentaknya lagi.
'Bancali, ada yang perlu saya bicarakan dan ini berhubungan dengan ksatria muda itu', sela citralaras.
'Baiklah, aku harap engkau secerdas yang kemaren-kemaren, kalau tidak maka engkau akan bernasib sama dengan budak itu', jawab bancali sambil berjalan bersama citralaras menjauhi budak itu.
Bancali terlihat menganggukkan kepalanya, tanda setuju dengan usul citralaras. Usul citralaras sebenarnya sederhana saja. Hanya untuk menjajaki hati ksatria muda itu. Intinya bila ksatria muda itu benar-benar jatuh hati pada budak tawanan itu, maka dia akan melakukan apa saja asal dia bisa mendapatkan atau membebaskan tawanan itu.