Ketika publik memahami tahapan pemilu, mereka dapat menuntut akuntabilitas dari penyelenggara maupun peserta. Misalnya, jika masa kampanye sudah selesai tetapi masih ada yang berkampanye, publik bisa melaporkan pelanggaran tersebut ke Bawaslu.
5. Â Â Menumbuhkan Kesadaran Demokrasi
     Pemahaman tentang proses pemilu akan menumbuhkan kesadaran bahwa demokrasi bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga soal prosedur yang adil, partisipasi yang luas, dan penghormatan terhadap hukum. Demokrasi yang matang tidak akan tumbuh tanpa warga negara yang melek prosedur.
Contoh Dampak Positif Pemahaman Tahapan Pemilu
1. Â Â Kasus Pemilih Ganda
     Dalam beberapa pemilu terdahulu, isu pemilih ganda menjadi sorotan. Masyarakat yang mengetahui bahwa mereka berhak memeriksa namanya di DPT bisa segera melaporkan jika ada kejanggalan.
2. Â Â Pengawasan Kampanye Hitam
     Selama masa kampanye, banyak terjadi penyebaran berita bohong atau kampanye hitam. Warga yang paham batasan kampanye bisa berperan aktif melaporkan dan menghentikan praktik tersebut.
3. Â Â Meningkatnya Kualitas Debat Publik
     Ketika masyarakat memahami bahwa kampanye bukan hanya soal popularitas tapi juga isi program, maka kualitas perdebatan publik akan meningkat. Visi dan misi calon akan diuji secara kritis, bukan sekadar slogan.
Tantangan dalam Pemahaman Tahapan Pemilu