Mohon tunggu...
Hary Putra Sofyan
Hary Putra Sofyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Agama Islam

Saya merupakan Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Pendidikan Islam

30 April 2022   12:26 Diperbarui: 10 Mei 2022   16:22 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi Manajemen

Manajemen adalah kata lain menurut mengelola, mengatur, mengarahkan. Asal istilah manajemen asal menurut istilah "to manage" dimana biasanya diartikan menggunakan kata mengatur. 

Istilah manajemen didefinisikan pada banyak sekali perspektif, misalnya perspektif pemimpin dan kepemimpinan, perspektif administrasi, perspektif pengelolaan, pengurusan, rapikan laksana, dan lain sebagainya. 

Berkembangnya ilmu pengetahuan pada bidang manajemen lalu membawa perkembangan tersendiri pada mendefinisikan manajemen, sebagai akibatnya definisi manajemen menjadi pengelolaan telah mulai sporadis digunakan.

Definisi mengenai manajemen semakin berkembang dan sebagai suatu definisi yang lebih khusus lagi yang dikaitkan menggunakan fungsi - fungsinya. Definisi-definisi pada atas menerangkan bahwa pada aplikasi manajemen seseorang manajer membutuhkan orang lain pada merampungkan suatu pekerjaan buat hingga dalam tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. 

Seorang manajer tidak akan sanggup bekerja sendiri, tetapi membutuhkan orang lain menjadi bawahan menggunakan membangun iklim kerja yang kolektif kolegial. Manajer menjadi pemegang tanggung jawab penuh akan mendelegasikan pekerjaan dalam bidang eksklusif yg sinkron menggunakan tupoksi buat mencapai tujuan menggunakan efektif dan efisien.

Manajemen Sumber Daya Manusia

 Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan kata yg dipakai ilmu manajemen pada mengelola orang lain pada sebuah forum tertentu. Demikian jua pada forum pendidikan Islam, maka manajemen asal daya insan adalah proses manajemen yang dilakukan sang seseorang pimpinan (ketua sekolah) pada bawahan (energi pendidik dan kependidikan) buat mencapai tujuan forum pendidikan. 

Manajemen asal daya insan bila dibawa dalam proses pembelajaran pada forum pendidikan maka sangat diharapkan buat tercapainya pembelajaran yang efektif.

Pengajar menjadi asal daya insan sebagai kunci keberhasilan proses pembelajaran pada forum pendidikan sebagai akibatnya perlu buat dibimbing, diarahkan, sinkron menggunakan tujuan forum pendidikan yang sudah dipengaruhi sebelumnya. Peran pengajar hingga hari ini tidak akan mungkin bisa digantikan sang mesin sekalipun lantaran tugas pengajar terkait menggunakan pelatihan moral dan mental.

Pengajar wajib komitmen menggunakan profesinya menjadi seseorang pendidik, pembimbing, pengarah, dan guru pada forum pendidikan. Pengajar dikatakan menjadi pengajar profesional jika perilaku dedikatif terhadap tugas, komitmen menggunakan mutu. 

Seorang pengajar bukan hanya menjadi guru pada forum pendidikan, tetapi beliau juga wajib menanamkan pencerahan pada dirinya menjadi orang yang digugu dan ditiru. 

Seorang pengajar tidak hanya mengajar ilmu pengetahuan, tetapi beliau juga dituntut membimbing karakter siswa guna menyiapkan generasi masa depan yang lebih baik menjadi menggunakan banyak sekali tantangannya. 

Kesimpulannya merupakan sumber daya manusia memegang peranan krusial yang berkelanjutan dan terpadu pada menciptakan terobosan-terobosan baru pada sebuah forum pendidikan guna tercapainya tujuan yang diinginkan.

Teori Manajemen Sumber Daya Manusia

Teori manajemen sumber daya manusia tentunya tidak dapat dipisahkan dari manusia itu sendiri. Orang adalah aspek penting dari manajemen sumber daya manusia. Keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam suatu lembaga pendidikan ditentukan oleh manusia, karena manusia adalah ciptaan terbaik. 

Manusia diciptakan dalam bentuk ciptaan terbaik, diberkahi dengan akal untuk berpikir. Kemampuan berpikir manusia inilah yang membuatnya memenuhi syarat untuk memimpin, memimpin, dan mengembangkan suatu lembaga pendidikan.Teori tentang sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan bermacam-macam.

Implementasi teori juga mengambil bentuk yang berbeda, tergantung pada tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga pendidikan. Terlepas dari bentuk implementasi dan berbagai teori yang digunakan, semuanya bermuara pada sifat dasar seseorang. 

Pertama, manusia digolongkan sebagai alat karena manusia pada hakikatnya adalah pekerja yang dapat menghasilkan sesuatu. Pada awal era ini, manusia dipandang sebagai alat yang membutuhkan pemeliharaan, perawatan, dan pengendalian. Proses ini berlanjut hingga saat ini dengan kecanggihan teknologi informasi.

Dalam perkembangan selanjutnya, para pengelola dan lembaga pendidikan mulai menyadari pentingnya manajemen sumber daya manusia, sehingga tidak lagi memandang manusia sebagai alat yang dapat menentukan suatu hasil. 

Pelaksanaan pengelolaan perusahaan yang berorientasi pada kepentingan berbagai pihak sehingga menempatkan orang pada posisi manajemen pusat. Oleh karena itu, sumber daya manusia harus dikelola secara optimal untuk mencapai hasil yang berkualitas. 

Dengan cara ini, orang menjadi elemen dasar yang paling penting dari manajemen.Pada hakikatnya semua fungsi tersebut merupakan unsur-unsur yang saling berhubungan untuk meningkatkan produktivitas.

Semua fungsi tersebut di atas menunjukkan adanya hubungan antara fungsi-fungsi tersebut, dimana suatu fungsi dan bagian-bagiannya saling melengkapi satu sama lain dengan fungsi yang lain. 

Demikian juga di lembaga pendidikan, pelaksanaan manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan mengacu pada pendidik dan tenaga kependidikan. 

Dimana memerlukan perencanaan, kesempatan yang sama, perekrutan, rekrutmen dan seleksi staf, kompensasi dan tunjangan, hubungan staf, kesehatan, keselamatan dan pengembangan sumber daya manusia yang terkait dengan manajemen fakultas dan pelatihan di lembaga pendidikan.

Proses Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Pendidikan Islam

Pengembangan personel membutuhkan proses yang panjang untuk mencapai hasil yang optimal. Secara sederhana, pengembangan sumber daya manusia berarti proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan serta tugas-tugas manajerial secara umum. 

Pengembangan sumber daya manusia di lembaga pendidikan, dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan, merupakan proses pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kinerja dan kompetensinya saat ini serta merupakan persiapan untuk peningkatan kompetensi dalam peran dan tanggung jawabnya di masa yang akan datang.

Proses pengembangan sumber daya manusia dapat dikembangkan melalui proses pendidikan. Pada dasarnya, proses pengembangan sumber daya manusia telah diberikan sejak manusia mengenyam pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.Kemudian dapat dikembangkan lebih lanjut melalui pelatihan setelah manusia berada di lingkungan kerja. 

Dalam hal pengembangan kompetensi pendidik di lembaga pendidikan, seorang manajer harus melihat kursus pelatihan, seminar, lokakarya dan bahkan studi banding. 

Ketika pendidikan dan pelatihan telah dilakukan sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia, maka tahap selanjutnya adalah pembangunan manusia. 

Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia di lembaga pendidikan Islam harus dimulai dengan perencanaan yang matang. Proses pengembangan manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan Islam harus mampu merencanakan peluang dan tantangan, memprediksi dan menganalisis kemungkinan masa depan.

Saat merekrut staf, kebutuhan jangka panjang juga harus diperhatikan agar sumber daya manusia yang ada dapat dioptimalkan dalam jangka panjang. Ada empat fase dalam proses pengembangan sumber daya manusia:

1. Fase diagnosis
2. Fase desain
3. Fase implementasi
4. Fase Evaluasi

Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia. Pada tahap evaluasi ini harus melihat kinerja dan metode yang digunakan serta mengevaluasi setiap tahap proses pengembangan manajemen sumber daya manusia. 

Kemudian dilakukan proses pengembangan personel, pertama: melaksanakan diagnosa kebutuhan, kedua: melaksanakan desain masalah, desain program, desain partisipasi, desain kalender pendidikan, desain kebutuhan individu, desain kebutuhan, kelompok, manajemen waktu, prosedur dan evaluasi, ketiga: proses implementasi dan terakhir melakukan evaluasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun