Karena waktu tidak bisa kuputar ke belakang dan menyesal seperti sekarang, aku ingin bisa memulai laiknya maz pinot: belajar lagi untuk kembali luwes dan berani salah.
Kantuk mulai terasa. Kerja malam membuat pagi tidak ada cerah-cerahnya. Mata hampir terpejam dan kang denny mengomentari gambarku:
Udah boleh temenan sama Kang motulz? pic.twitter.com/cewGegNCrT--- Kangmas Harry (@_HarRam) October 6, 2015
"Itu garis-garis jendela, itungannya garis lurus. Bahkan garis sisi gedung itu itungannya garis lurus. Bukan lengkung. Jadi ga masalah.
Menulis itu juga menggambar (huruf) dengan garis lurus dan lengkung. Sepanjang bisa membuat huruf b pasti bisa menggambar." katanya.
Kembali aku sedih. Apa yang aku gambarkan tidak tersampaikan ternyata. Aku balas begini: itu bukan jendela, kang. Kotak-kotak kecil itu (mestinya) bangku. Bangku apa yha namanya... Bangku metromini gitu. :(((