Mohon tunggu...
harri prasetyo
harri prasetyo Mohon Tunggu... PNS

Saya memiliki hobi bermain futsal karena olahraga ini tidak hanya melatih fisik dan menjaga kesehatan, tetapi juga menumbuhkan kerja sama tim, strategi, dan komunikasi. Futsal menjadi sarana untuk menyalurkan energi positif sekaligus mempererat hubungan dengan teman melalui permainan yang dinamis, penuh semangat, dan sportif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghadapi Tantangan Global melalui Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional

22 Agustus 2025   15:44 Diperbarui: 22 Agustus 2025   15:44 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar(https://pasla.jambiprov.go.id/bela-negara-adalah-unsur-sifat-dan-nilai-nilainya/)

Permasalahan utama yang dihadapi dalam konteks pembentukan ASN profesional melalui agenda bela negara meliputi rendahnya pemahaman wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara, sehingga sebagian CPNS belum mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa, dan komitmen menjaga NKRI. Globalisasi yang membawa dampak positif dan negatif juga menjadi tantangan karena memicu masuknya ideologi asing, radikalisme, terorisme, serta derasnya arus informasi yang dapat memecah persatuan melalui hoaks dan ujaran kebencian. Selain itu, tingginya praktik korupsi serta lemahnya integritas dan etika profesi ASN semakin memperburuk citra birokrasi. Di sisi lain, perubahan lingkungan strategis yang cepat, persaingan global, dan isu-isu kontemporer seperti narkoba, cyber crime, money laundering, dan proxy war menuntut ASN untuk adaptif, kreatif, dan inovatif. Permasalahan lain muncul dari kesiapan jasmani dan mental ASN yang belum memadai untuk menghadapi tugas di lapangan, terutama dalam kondisi darurat atau wilayah terpencil.

Tantangan besar yang harus dihadapi adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 di era digital, membangun ASN yang disiplin, berintegritas, serta bebas dari KKN di tengah budaya permisif, dan mengembangkan daya saing aparatur di lingkungan birokrasi yang masih cenderung kaku. ASN juga harus mampu menghadapi ancaman non-militer yang bersifat multidimensi, mulai dari ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya hingga pertahanan keamanan yang bertransformasi dalam bentuk digital. Selain itu, ketergantungan terhadap teknologi tanpa diimbangi literasi digital yang baik dapat menimbulkan kerentanan terhadap penyebaran paham radikal, kejahatan siber, dan disinformasi.

Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah melalui Lembaga Administrasi Negara mengintegrasikan pelatihan CPNS dalam bentuk LATSAR dengan tiga agenda pokok, yaitu Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara, Analisis Isu Kontemporer, serta Kesiapsiagaan Bela Negara. Pelatihan ini membekali peserta dengan pemahaman mendalam tentang wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, serta kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis isu strategis dan perubahan lingkungan global. Selain itu, CPNS dilatih melalui kegiatan fisik seperti baris-berbaris, tata upacara, caraka malam, dan outbound untuk memperkuat disiplin, ketahanan mental, serta kemampuan bekerja dalam tim. Upaya ini dilengkapi dengan penguatan karakter ASN berbasis integritas, profesionalisme, dan etika profesi, serta pembinaan kesadaran anti-korupsi, anti-narkoba, dan literasi digital. Melalui langkah ini, ASN diharapkan mampu menguasai modal insani (intelektual, emosional, sosial, moral, dan ketabahan) sehingga adaptif terhadap perubahan dan mampu mewujudkan birokrasi yang berdaya saing, melayani, serta berorientasi pada kepentingan bangsa dan negara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun