Antusiasme yang Terhambat Kenyataan
Beberapa keluarga yang berminat pun harus berhadapan dengan kendala teknis. Seorang ibu di pelosok Sumatera Barat mengeluhkan, anaknya ingin mendaftar, tapi mereka tak punya akses internet dan tak tahu cara unggah dokumen. Di sisi lain, sekolah yang ditunjuk sebagai bagian dari program ini masih minim fasilitas.
Ada pula kasus di mana guru-guru belum diberi pelatihan khusus, padahal mereka akan menghadapi anak-anak dari latar ekonomi dan trauma yang beragam. Tanpa pelatihan, tanpa pendekatan psikososial, apakah sekolah ini akan benar-benar jadi tempat tumbuh, atau sekadar penampungan formal?
Program Baik Butuh Ekosistem yang Kuat
Pendidikan bukan soal guru dan murid saja. Ia adalah ekosistem: melibatkan keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga dunia usaha.
Agar Sekolah Rakyat tak jadi proyek yang hanya gemerlap di awal, maka:
Pemerintah daerah perlu aktif mendampingi warga---dari tahap pendaftaran hingga adaptasi siswa.
Perangkat desa dan tokoh adat bisa dilibatkan sebagai "jembatan kepercayaan" antara keluarga dan sistem sekolah.
Monitoring dan evaluasi independen sangat penting---agar tak ada penyimpangan, dan agar aspirasi warga bisa tersampaikan.
Lebih dari itu, sekolah ini perlu pendekatan yang manusiawi, bukan administratif semata.
Mendidik Itu Bukan Sekadar Mengajar