Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Banyak Anak Muda Ragu Ambil KPR?

19 Juni 2025   14:40 Diperbarui: 19 Juni 2025   14:40 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayo, mumpung masih muda, ambil rumah dari sekarang, nanti menyesal lho!"

Kalimat ini mungkin terdengar familiar di telinga banyak anak muda. Saran klasik dari orang tua, senior kantor, atau bahkan petugas marketing properti yang terlalu semangat. Namun, kenyataannya, semakin banyak generasi muda saat ini yang memilih mundur teratur saat mendengar kata "KPR".

Pertanyaannya: mengapa anak muda sekarang makin ragu mengambil KPR? Bukankah punya rumah adalah impian semua orang?

Mari kita bedah fenomena ini secara santai tapi serius.

1. Harga Rumah Lari, Gaji Jalan Santai

Kita mulai dari akar masalah: harga rumah naik, gaji stagnan.

Di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, hingga Bandung, harga rumah pertama bisa tembus Rp500 juta ke atas. Sementara, rata-rata gaji anak muda di awal karier berkisar antara Rp4--8 juta. Kalau pakai kalkulator KPR, cicilan rumah bisa menghabiskan separuh bahkan lebih dari penghasilan.

Artinya, untuk bisa punya rumah lewat KPR, anak muda harus "mengencangkan ikat pinggang" bukan hanya beberapa bulan, tapi puluhan tahun. Pertanyaannya: apa masih layak berkorban sebanyak itu untuk rumah yang belum tentu bisa kita nikmati dengan nyaman?

2. Kehidupan Fleksibel vs KPR yang Mengikat

Generasi sekarang hidup di era fleksibilitas. Pekerjaan jarak jauh, pindah kota tanpa ribet, bahkan ambil kerja sampingan sambil liburan adalah gaya hidup baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun