Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tangisan, Kebanggaan, dan Warisan: Ronaldo dan Portugal di Puncak Eropa

10 Juni 2025   09:51 Diperbarui: 10 Juni 2025   09:51 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cristiano Ronaldo mungkin sudah menapaki tahun-tahun senja dalam karier sepak bolanya, tetapi semangat, dedikasi, dan cintanya kepada Portugal tak pernah pudar. Saat Portugal mengangkat trofi UEFA Nations League 2024--2025, seluruh dunia menyaksikan bukan hanya kemenangan sebuah tim, tetapi puncak emosional dari seorang legenda yang tak pernah berhenti mencintai negerinya.

Dalam kata-katanya yang menyentuh hati usai kemenangan itu, Ronaldo mengungkapkan segalanya---kebahagiaan, rasa bangga, rasa sakit karena cedera, dan rasa tanggung jawab yang besar. "Saya sangat senang. Pertama-tama, untuk generasi ini, mereka layak mendapatkan gelar. Menang untuk Portugal sangat spesial," ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Kalimat itu bukan sekadar pernyataan seorang pemain, tetapi suara hati dari seorang patriot yang telah mendedikasikan hidupnya bagi kehormatan bendera merah-hijau.

Portugal tampil konsisten sepanjang turnamen UEFA Nations League kali ini. Dipimpin oleh pelatih muda berbakat dan dipadukan dengan pemain-pemain muda seperti Gonalo Incio, Joo Neves, dan Francisco Conceio, generasi ini menjadi simbol dari transisi yang sukses---dari masa keemasan Ronaldo ke masa depan yang cerah.

Ronaldo, meski tidak selalu menjadi starter dalam semua laga, tetap menjadi sosok sentral dalam ruang ganti dan lapangan. Kepemimpinannya tidak hanya terlihat dari cara dia memimpin serangan, tetapi juga dari bagaimana dia membimbing pemain muda. Ia menyebut gelar ini sebagai "hadiah yang layak untuk generasi ini"---sebuah pengakuan bahwa sepak bola bukan hanya tentang trofi pribadi, melainkan warisan kolektif.

Kemenangan ini bukan hanya hasil dari kerja keras di lapangan, tetapi juga hasil dari budaya sepak bola yang kini telah matang di Portugal. Tak lagi bergantung pada satu nama besar, Portugal kini menjadi kekuatan kolektif yang tangguh di Eropa.

"Ini adalah bangsa kami. Kami adalah bangsa kecil, tetapi memiliki ambisi yang besar. Saya telah tinggal di banyak negara, saya telah bermain untuk banyak klub, tetapi ketika mereka berbicara tentang Portugal, itu adalah perasaan yang istimewa," ujar Ronaldo.

Kalimat ini menggambarkan makna nasionalisme dalam konteks sepak bola modern. Ronaldo telah merumput di Inggris, Spanyol, Italia, Arab Saudi, dan kini Amerika Serikat. Ia telah mencicipi budaya global dan menjadi warga dunia. Namun, hatinya selalu tertambat pada tanah kelahiran di Madeira dan suara kebanggaan saat lagu kebangsaan Portugal berkumandang.

Nasionalisme dalam olahraga seringkali dibingkai secara sempit sebagai kebanggaan atas kemenangan. Tetapi Ronaldo menunjukkan sisi lain: nasionalisme sebagai rasa tanggung jawab, kecintaan, dan pengorbanan. Di tengah dunia sepak bola yang kini semakin dikomersialisasi dan global, Ronaldo menunjukkan bahwa membela negara tetap menjadi puncak tertinggi dari kehormatan seorang atlet.

Portugal mungkin negara kecil dalam ukuran geografis dan populasi. Namun dalam urusan ambisi dan kualitas talenta, mereka telah berulang kali membuktikan diri sebagai raksasa Eropa. Euro 2016 dan UEFA Nations League 2019 menjadi tonggak pertama. Kemenangan di edisi 2025 ini mengukuhkan konsistensi dan kematangan sepak bola Portugal.

"Saya memiliki banyak gelar, tetapi tidak ada yang lebih baik dari kemenangan untuk Portugal. Air mata dan rasa tanggung jawab yang telah dilakukan... sungguh indah," ujar Ronaldo. Ungkapan ini mengandung kedalaman emosional yang langka dalam dunia olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun