Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial

Meritokrasi dan Bayang-Bayang Simbol: Kasus Mundurnya Ray Dalio dari Danantara

3 Juni 2025   09:32 Diperbarui: 3 Juni 2025   09:32 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo memimpin pertemuan dengan konglomerat Amerika Serikat, ... (BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN)

Kepergian seorang tokoh sekelas Dalio, yang sebelumnya antusias dan bahkan hadir di Istana,  menunjukkan adanya alasan kuat di balik keputusan tersebut.  

Bagi Yudhistira,  ini bukan sekadar pergantian personel, melainkan sebuah sinyal peringatan atas potensi masalah yang lebih besar dan sistemik.

Kedua pengamat ekonomi ini sepakat menekankan pentingnya kematangan sistem dan transparansi dalam membangun kepercayaan investor.  

Mereka berpendapat bahwa kepercayaan yang berkelanjutan tidak dapat dibangun hanya dengan mengandalkan simbol atau figur publik.  

Hal yang jauh lebih penting adalah membangun sistem yang transparan, akuntabel, dan adil, di mana semua keputusan dan tindakan dapat dipertanggungjawabkan.  

Meritokrasi, di mana posisi dan kesempatan diberikan berdasarkan kemampuan dan prestasi, bukan koneksi atau pengaruh,  merupakan kunci untuk membangun sistem yang kokoh dan berkelanjutan.

Kritik dari Syafruddin Karimi dan Bhima Yudhistira menyoroti pentingnya substansi di atas simbol dalam membangun kepercayaan investor.  

Kepergian Dalio menjadi momentum bagi Danantara untuk melakukan introspeksi diri dan melakukan reformasi internal yang substansial.  

Fokus harus dialihkan dari upaya membangun citra semata ke pembangunan sistem yang transparan, akuntabel, dan berlandaskan meritokrasi.  

Hanya dengan demikian, Danantara dapat membangun kepercayaan yang berkelanjutan dan menjadi lembaga investasi yang kredibel di mata dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun