Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial

Meritokrasi dan Bayang-Bayang Simbol: Kasus Mundurnya Ray Dalio dari Danantara

3 Juni 2025   09:32 Diperbarui: 3 Juni 2025   09:32 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo memimpin pertemuan dengan konglomerat Amerika Serikat, ... (BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN)

Para pengamat ekonomi pun turut menyuarakan keprihatinan.  

Syafruddin Karimi dari Universitas Andalas melihat penggunaan nama besar seperti Dalio sebagai upaya membangun citra semata, tanpa dibarengi dengan pembenahan sistem internal yang kokoh.  

Senada dengan itu, Bhima Yudhistira dari Celios menilai mundurnya Dalio sebagai alarm yang menandakan adanya masalah tata kelola yang serius di Danantara.  

Mereka menekankan pentingnya kematangan sistem dan transparansi, bukan hanya sekadar simbol untuk menarik kepercayaan investor.

Kasus Dalio menjadi pelajaran berharga bagi Danantara dan lembaga-lembaga investasi lainnya di Indonesia.  

Kepercayaan investor global tidak dapat dibangun hanya dengan mengandalkan nama-nama besar.  

Komunikasi yang jujur, transparansi yang nyata, dan penerapan meritokrasi yang konsisten merupakan kunci utama untuk membangun kredibilitas dan keberlanjutan.  

Tanpa fondasi yang kuat ini, Danantara, dan institusi sejenis, akan kesulitan untuk menjadi jangkar investasi yang kredibel, baik di mata investor domestik maupun internasional.  

Kepercayaan, pada akhirnya, adalah aset yang paling berharga, dan ia harus dijaga dengan integritas dan prinsip-prinsip yang tak tergoyahkan.

Pengumuman mengejutkan dari Bloomberg pada 28 Mei 2025 tentang mundurnya Ray Dalio dari Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara memicu gelombang reaksi yang beragam.  

Pernyataan bantahan dari CEO Danantara, Rosan Roeslani, semakin memperkeruh situasi, menciptakan kontras yang tajam dengan unggahan Instagram Dalio yang justru menyoroti pentingnya meritokrasi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun