Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial

Surplus Dagang Indonesia April 2025 Anjlok: Terendah dalam Lima Tahun, Sinyal Waspada bagi Ekonomi Nasional

2 Juni 2025   12:32 Diperbarui: 2 Juni 2025   12:32 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BRI Danareksa Sekuritas 

Anjloknya surplus dagang ini bukan sekadar masalah statistik. Ia berpotensi memberikan tekanan terhadap beberapa aspek penting ekonomi makro Indonesia, antara lain:

1. Defisit Transaksi Berjalan (Current Account Deficit)

Surplus dagang merupakan salah satu komponen utama penyeimbang dalam neraca pembayaran. Ketika surplus menyusut, maka risiko defisit transaksi berjalan meningkat. Jika tidak diimbangi dengan arus masuk modal yang kuat, defisit ini bisa:

Menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Meningkatkan kebutuhan pembiayaan eksternal.

Melemahkan cadangan devisa.

2. Pasar Keuangan Merespons Negatif

Kabar tentang penurunan tajam surplus dagang telah menimbulkan reaksi di pasar saham dan pasar obligasi (SUN). Beberapa indikator menunjukkan:

IHSG sempat terkoreksi tipis dalam perdagangan harian.

Imbal hasil obligasi negara jangka panjang naik, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap stabilitas fiskal dan risiko makroekonomi.

3. Inflasi dan Harga Konsumen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun