Semestinya rakyat kita bersatu menfilter pemimpin yang mumpuni untuk membangun bangsa. Karena subjektifitas hanya akan berujung membela ego diri dan kelompoknya, bukan membela kepentingan bersama. Siji wadah ojo sampai bubrah dalam istilah Jawa.
Jika ingin mengerti tentang hari ini, kita harus mencari kemarin. Jika ingin mengetahui secara menyeluruh jati diri kebangsaan dan kultural kita, kita harus menziarahi tradisi. Mereka yang terpenjara masa lalu itu laksana kambing yang terikat di pojok ruangan.Â
Mereka tidak berkembang, mereka menunggu tuannya lalu diajak berkeliling dan tidak bisa kemana-mana. Bangsa ibaratnya kambing tadi ia menjadi wujud yang luar biasa dengan tidak memenjarakan masa lalunya, bukan pula mereka yang sering membanggakan masa lalunya.