Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kala Gus Dur Berziarah ke Makam Jujukan Togel

5 Februari 2021   06:04 Diperbarui: 5 Februari 2021   06:15 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pandangan mereka yang mengiyakan, menziarahi makam tokoh tertentu bisa menarik keberkahan karena mereka adalah orang yang pernah menjadi tempat kemurahan Tuhan sehingga menziarahi makam mereka sama halnya mendatangi sumber kemurahan-Nya. Hal tersebut juga senada dengan pendapat Ibnu Sina yang berkata bahwa tokoh-tokoh suci bisa memberi kebaikan dan menolak keburukan walaupun mereka sudah tiada. 

Orang yang masih hidup dan memiliki hati yang bersih memiliki koneksi dengan mereka yang telah tiada. Jika seorang yang telah lalu dan termasuk dalam golongan jiwa yang suci sebelum meninggalkan tubuhnya, maka ia akan tetap menetap selamanya di alam ruh dalam keadaan penuh kebahagiaan bersama akal dan rasa. Ia memberikan pengaruh di dunia sama halnya pengaruh yang dipancarkan oleh akal langit.

Keberagaman pengaruh dan kesaktian para wali yang mengiringi sosok yang menjadi daya pikat peziarah. Beragam narasi makin melangit nan ajaib sering dituturkan dari mulut ke mulut dan menembus beragam generasi. sering kali cerita kesaktian mereka sukar dibuktikan, namun ada saja pembenaran agar orang mempercayai dengan apa yang disampaikan. 

Para wali mendapat kemurahan dari Tuhan mereka bukan dari banyaknya ibadah mereka namun dari hati yang dermawan. Mereka menolong kesusahan manusia, dan memandang rendah dunia. Kisah mereka condong ke mitos dan jauh dari realitas.

Terkadang ziarah memiliki makna lain yang tersirat dan baru dimengerti setelahnya, semisal ketika Gus Dur yang pernah menziarahi makam Kiai Mahfud, tokoh Angkatan Umat Islam dari pesantren Simolangu Kebumen yang tertembak di Gunung Srandil yang ikut membela perjuangan melawan penjajahan Belanda  namun dituduh memberontak. Gus Dur meluruskan banyak jasa yang telah dilakukan Kiai Mahfud dalam membela tanah air Indonesia.

Ziarah Para Politikus

Masyarakat yang sering melakukan ziarah kubur dilabeli ahlul bid'ah, namun demi kepentingan politik seolah-olah label bid'ah itu dihilangkan dan direduksi. Politik di negeri Indonesia sudah tidak sehat. Para politikus dan pendukung setianya terlalu baperan dan mengutamakan egoisme-subjektif. 

Buktinya apa? Coba kita ambil percontohan jikalau Jokowi ziarah ke makam Karl Max, apakah para haters seadem respon mereka soal foto Fadli Zon ziarah kesana? Jikalau Prabowo blusukan, apakah akan diapresiasi haters-nya juga seperti Jokowi lakukan.

Kebaperan yang berujung subjektifitas dalam kerangka berpikir ini membahayakan. Ide pemikiran dan tindakan yang representatif dari pihak yang dianggap lawan, tidak akan diperdulikan dan dianggap angin lalu. 

Namun tindakan-tindakan kurang baik akan dimaklumi, selama dilakukan oleh yang didukung. Akhirnya yang menjadi korban siapa? Ya kita semua. Kita tidak kritis bagai kerbau yang dicocok hidungnya. Kita menjadi tidak maju dan energi habis buat mendebatkan hal yang tak perlu diperdebatkan.

Solusinya apa? Berpolitik jangan baperan. Mendukung inisiatif baiknya dan melawan tindakan amoralnya, tanpa melihat dari pihak mana yang berucap dan bertindak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun