Mohon tunggu...
M. Abdul Haris
M. Abdul Haris Mohon Tunggu... -

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Politik Dajjal: Politik Kebohongan (1)

22 Oktober 2018   22:15 Diperbarui: 23 Oktober 2018   10:08 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Allahumma inni a'udzubika min adzabil qabrii, wa min 'adzabi jahannam wamin fitnatil mahya wal mamat wamin syarri fitnatil masihid dajjal.

"Yaa Allah ssesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka jahannam, fitnah kehidupan dan setelah kematian serta dari kejahatan fitnah Dajjal."

Itulah doa yang selalu saya baca saat tasyahud akhir dalam salat. Sebelum membaca salam. Yang menariknya,  diujung doanya kita berharap lindungan Allah  dari fitnah Al-Masih Dajjal. 

Berdasarkan berbagai keterangan dajjal akan datang di akhir zaman. Dialah tukang bohong. Ahli fitnah.  istilah kerennya pembuat hoax. 

Anehnya, menjelang pemilihan presiden 2019 kali ini muncul tingkah laku mirip dajjal.  Politik kebohongan dan politik fitnah mengalahkan politik pencitraan (riya) yang sempat booming di pilpres 2014.

Akibatnya Mayarakat dibikin  sulit  membedakan kubu mana yang benar dan yang salah. Bangsa ini sedang disuguhi Politik Dajjal diakhir zaman. 

Siapa sebenarnya dajjal. Kenapa  dilabeli tukang fitnah? Dan apa dampak buruknya.. Tunggu dibagian 2.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun