Mohon tunggu...
Rishar SaidahTulan
Rishar SaidahTulan Mohon Tunggu... Lainnya - Be close to god, thus we will find the peace.

Larik puisi bagian ku menuntun sukma tuk tak sembilu, aku si penyair fajar yang membentang bagai rembulan. Itu saja kiasan liniku, semoga bisa membantu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lintang Pratamanya Itu Kamu

8 Maret 2023   16:15 Diperbarui: 8 Maret 2023   16:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tunduk nya berjalan, membuat bayang mu tak terlihat dari jarak dekat, 

Terlihat dia dengan rapi bergegas langkahnya menuju tujuan.

Tapi, kau tak berhenti menatapnya dengan penasaran,

Kau panggil ia dengan cepat dan pendek, tanpa tahu siapa dia, sembari tersenyum kau padanya.

Sayang, panggilan dan senyuman itu di acuhkan nya.

Kini, aku ceritakan kembali kenangan singkat itu, yang beralur jadi cerpen dalam hari-harinya.

Ternyata, kau dan dia dipertemukan ditempat yang sama, dan itu bertambah dekat.

Hanya saja, seperti Cakrawala dan Bentala, kau dan dia seakan begitu jauh.

Sering, kau tapis jarak itu, sering pula dia abai. 

Lagi, kau dan dia terpisah, kini mungkin bertanya kabar, 

Namun, masing jemawa untuk bertemu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun