Mohon tunggu...
PUTHUT HARI PANGESTU
PUTHUT HARI PANGESTU Mohon Tunggu... Guru dan Penulis

Menulis merupakan seni mengolah akal, seni mengasah kecerdasan dan mempertajam ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

BAHAYA! 4 Dampak Negatif AI Bagi Manusia

13 Maret 2025   14:00 Diperbarui: 14 Maret 2025   23:32 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak Teknologi AI (Pixxabay:geralt)

Penulis: Puthut Hari Pangestu 

Kompasiana — Dalam perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat AI menjadi salah satu teknologi paling digandrungi banyak orang.

AI tidak hanya tampil sebagai teknologi yang memudahkan kerja-kerja manusia tapi AI tampil sebagai teknologi masa depan serba canggih.

AI Assisten salah satunya bekerja sebagai assisten untuk membantu kehidupan manusia dalam kesehariannya.

AI Assisten dirancang untuk membantu menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia dalam berbagai hal.

Baik dalam urusan sederhana mengenai rekomendasi makanan enak hingga konsultasi mengenai tugas sekolah bahkan masalah pribadi.

AI Assisten memang dirancang untuk membantu permasalahan manusia secara umum namun tanpa disadari oleh manusia AI memiliki dampak negatif bagi kehidupan manusia itu sendiri.

Berikut 4 dampak negatif AI bagi kehidupan manusia:

1. Membuat manusia kecanduan sehingga tidak memiliki kemandirian dalam menentukan sikap.

Kemandirian hidup atas diri manusia sendiri penting untuk dimiliki setiap individu.

Namun ketika manusia terlalu tergantung dengan AI maka setiap keputusan yang diambil tidaklah murni keputusan sendiri melainkan berdasarkan masukkan dari AI.

Sehingga banyak manusia modern tidak memiliki kepercayaan diri ketika kehidupannya dilepas dari AI.

2. Menggantikan manusia dalam dunia kerja.

Pada dasarnya AI diciptakan untuk keperluan kerja manusia namun pada kenyataannya AI justru lebih condong pada kapitalis.

Para pengembang yang pada dasarnya dalah para pemilik modal mengembangkan AI untuk kepentingan perusahaannya.

Seperti mengurangi jumlah tenaga kerja dari manusia dan digantikan AI agar biaya operasional perusahaan dapat ditekan.

Ketika biaya operasional perusahaan dapat diminimalkan itu akan berdampak pada keuntungan perusahaan.

Ketika perusahaan surplus maka orang pertama yang diuntungkan adalah pemilik modal sebagai orang-orang yang membiayai pengembangan AI.

3. Menyimpan data dari interaksi dengan manusia dan menggunakan sebagai basis data untuk kemajuan AI.

Entah disadari atau tidak ketika manusia berinteraksi dengan AI maka semua percakaan dan cara berfikir manusia akan dianalisis dan akan disimpan dalam memori data milik AI.

Selanjutnya memori tersebut akan digunakan untuk kepentingan pengembangan AI itu sendiri.

Pengembangan kemana yang jelas AI dirancang untuk teknologi masa depan dimana manusia sebagai subjek penelitian utama.

Entah kedepannya dijadikan robot yang memiliki kemampuan seperti manusia seutuhnya.

Memiliki perasaan, empati, emosi, bahkan memiliki kemampuan menganalisis psikologi seseorang sedang dalam kondisi yang bagaimana.

4. Mengontrol pikiran manusia sehingga tanpa disadari manusia terjebak pada dunia yang diciptakan oleh AI.

AI dikembangan sebagai kontrol pikiran manusia, tanpa disadari manusia tengah diarahkan pada kebiasaan-kebiasaan yang menghasilkan cuan bagi pengembang teknologi AI.

Semakin AI banyak diminati maka semakin tinggi pendapat para pengembang sedangkan manusia hanya terjebak pada rutinitas like, subscribe dan komen.

Manusia hanya terjebak pada konten yang hanya menghasilkan sedikit uang, kalo pun ada yang sudah sukses dalam dunia teknologi itu adalah kesuksesan semu karena konten kreator tersebut tidak akan melebihi kesuksesan pengembangan AI.

Semua platform sudah menggunakan AI dalam sistem kerjanya, dan manusia hanya disibukan dengan aktifitas yang sudah ditata sedemikan apiknya oleh AI.

Saran terhadap dampak penggunaan AI dalam kehidupan manusi.

Inggat, manusia diciptakan sebagai makhluk yang sempurna segala kelebihannya bahkan teknologi AI adalah buatan manusia sendiri sehingga jangan pernah berfikir tidak bisa, tidak mampu.

Gunakan teknologi sekedarnya saja dan jangan sampai teknologi AI mengontrol kehidupan manusia, kontrol lah sendiri hidup mu sebagai manusia seutuhnya.

Kembalilah kepada kehidupan yang natural, bersama alam, mulailah membaca buku, dan berinteraksi lah dengan sesama manusia itu akan melatih kecerdasan manusia secara alami.

Dan nasihat yang paling utama untuk kehidupan manusia bukan berasal dari luar diri manusia melainkan dari dalam diri manusia sendiri.

Latih dan kendalikan nafsu mu dan belajarlah mendengan bisikan lirih dari sanubari itu tepat dari pada konsultasi dengan AI untuk menentukan arah hidup mu.

Terakhir mendekatkan dirilah pada sang Pencipta melalui jalan-jalan agama yang itu jelas-jelas.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun