Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pencari Kebencian

24 April 2016   16:13 Diperbarui: 24 April 2016   16:19 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="turquoise wave (www.freepik.com)"][/caption]Ingatkah dulu saat kita menunggang kebenaran
hendak mencari keberadaan kebencian
sekantung sumpah setia
menggantung di jiwa sebagai bekal perjalanan
kita selusuri jalan-jalan
keluar masuk caci maki, fitnah, dan dusta
menaiki dan menuruni lembah-lembah pengkhianatan

Tubuh kita terbakar terik penghinaan
di hujani tetes-tetes air mata buaya
di mandikan segala penyelewengan
kita tak bergeming terus berjalan
hingga cucuran kebaikan kita menjadi batu nisan
yang di endus kedurjanaan

Bila malam datang dan tekad kita tertelan
tenda kesayangan kita dirikan
yang kainnya di tenun oleh tangan kebajikan

Kita belajar memahami gemericik suara kedengkian
desir kemunafikan serta kicau hasutan
kita mengamati garis keraguan
dan gradasi warna kebisuan
hingga dua sayap indah penjilatan

Selama perjalanan kita tak bosan bertanya
pertanyaan sama tak berubah sejak semula
tahukah kamu di mana kebencian berada?
di tangan pembenci kebenaran, seseorang berkata

Surabaya, 24/04/2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun