Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Damai yang Alpa dari Pandanganmu

5 Juli 2017   11:08 Diperbarui: 5 Juli 2017   11:16 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eye ( HarCollectionVector )

Suatu saat kau sibuk berpikir dan bertanya,

"Mengapa damai tak kunjung menemuiku?"

Fajar dan senja telah tanggalkan romantisnya,

"Tak ada lagi kedamaian," katamu

Kau bahkan lupa menuliskan dan mengeja

huruf-huruf yang berbunyi "damai"

Kau ajak aku melacak jejaknya

Barangkali masih tersangkut mimpi malam tadi

Atau dibawa pergi pelangi

Untuk disemai di lain hari?

Kawan, hiruk-pikuk telah menuangi kepalamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun