Pagi menjelang, angin kerinduan mengelus semangatku. Aku mempersiapkan alat untuk memancing ide. Biasanya pagi hari mereka mulai ramai berkecipak di permukaan pikiranku.
Berbekal beberapa pengalaman, aku mengunjungi kolam pemancingan ide. Setelah sholat subuh dan berdzikir, aku memasang umpan dan  melemparnya ke tengah-tengah kegembiraan.
Lampu temaram tapi cukup jelas bagiku untuk melihat pelampung pancing. Jika umpan pada kail dimakan oleh ide, maka pelampung itu akan tertarik sesuai gerakan kemana ide itu membawanya.
Belum setengah jalan menghisap kata-kata, aku bersyukur, pelampung itu bergerak-gerak. Pertanda ada ide yang memakan umpan. Aku tunggu sebentar supaya ia leluasa membawanya. Sebentar lagi mulutnya akan tersangkut di mata kail.
Merasakan pelampung itu tertarik cukup kuat, aku hentakan joran. Dan hap, ide pertama berhasil aku tangkap. Alhamdulillah, sudah beberapa ide aku dapatkan. Â
Segala ide sudah berkumpul di dalam kepala. Aku berbenah untuk mengolah ide yang berhasil kutangkap menjadi tulisan yang lezat.Â
Surabaya, Rabu 25/1/2023